Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG berhasil mempertahankan rebound-nya dan berakhir menguat lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (1/8/2018).
IHSG ditutup menguat 1,63% atau 96,98 poin ke level 6.033,42, level penutupan tertinggi baru dalam tujuh pekan terakhir. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 251 saham menguat, 135 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Berdasarkan data Bloomberg, seluruh indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 3,84%, industri dasar naik 2,97%, dan finansial menguat 2,34%.
Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang naik 5,26% dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang naik 3,91% menjadi penopang terbesar baik terhadap penguatan sektor finansial maupun IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 mempertahankan rebound-nya di zona hijau bahkan berakhir menguat 2,18% atau 11,20 poin di level 525,93, setelah ditutup merosot 1,89% di posisi 514,73 pada Selasa (31/7).
Secara keseluruhan, bursa saham Asia bergerak variatif saat investor mencermati potensi pukulan atas eskalasi tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Vice President Reserch Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan bahwa pada awal bulan ini, peluang kenaikan IHSG masih cukup besar. Apalagi, pemerintah baru merilis data perekonomian yang menunjukkan kondisi stabil.
“Rilis data kinerja emiten semester pertama tahun ini masih terus berlanjut sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG,” ungkap William.
Dia memprediksi IHSG pada Kamis (2/8/2018) menguat dengan rentang pergerakan 5.821—6.117. Beberapa saham yang direkomendasikan yaitu TLKM, HMSP, UNVR, ICBP, KAEF, KLBF, JSMR, PWON, dan SMRA.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range 5.974,39 hingga 5.915,36. Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range 6.063,49 hingga 6.093,57.
“Adapun MACD sudah berada di area positif. Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area overbought atau jenuh beli. Saat ini, terlihat pola long white body candleyang mengindikasikan adanya potensi bullish pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpotensi menuju ke area resisten,” ungkap Nafan.
Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dikoleksi pada pada perdagangan hari ini yaitu BMTR, BSDE, SMBR, SMRA, SRIL, dan TINS.