Bisnis.com, JAKARTA – Pelonggaran kompetisi harga antara emiten telekomunikasi berlangsung lambat, setelah pemain industri operator belum kunjung menempuh kenaikan harga layanan data. Hingga memasuki semester II/2018, harga layanan data tetap stabil.
Analis Mirae Asset Sekuritas Giovanni ustrin mengungkapkan berdasarkan survey entitas, emiten telekomunikasi masih mempertahankan harga sejak Januari 2018. Baik harga data maupun harga paket reguler, masih stabil.
“Survei kami untuk bulan Juli menunjukkan harga yang ditetapkan operator tetap stabil. Meskipun operator lain belum menaikkan harga paket data seperti ISAT, kami melihat EXCL dan TLKM akan melakukannya dalam waktu dekat,” ungkap Giovanni melalui riset, Rabu (25/7).
Giovanni menyampaikan dalam survey tersebut, Mirae mendapatkan penjualan starter pack telah menurun setelah kebijakan registrasi kartu SIM. Kendati demikian, peraturan registrasi tersebut kurang ketat.
Pasalnya, saat ini satu NIK dapat digunakan untuk mendaftarkan nmor sebanyak mungkin, sehingga mengurangi efektivitas pendaftaran kartu SIM. Sebelumnya, satu NIK hanya dapat digunakan untuk mendaftarkan tiga nomor.
Selain itu, Giovanni mencatat perbedaan harga antara paket perdana dan paket isi ulang masih terlalu besar sehingga tidak ada insentif bagi pengguna paket perdana untuk beralih ke paket isi ulang.
Baca Juga
Artinya, registrasi SIM tidak memiliki dampak signifikan pada churn rate untuk jangka panjang.
Mirae Asset tetap merekomendasikan saham emiten-emiten operator dengan top pick PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM dengan target price Rp5.000. pada penutupan perdagangan Selasa (24/7), harga saham TLKM melemah 30 poin atau 0,74% ke level Rp4.030