Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen plastik PT Panca Budi Idaman menargetkan pabrik baru perseroan yang terletak di Johor Bahru, Malaysia dapat segera beroperasi pada awal 2019. Dengan demikian, kontribusi pabrik tersebut pada pendapatan konsolidasi akan dimulai tahun depan.
Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim menyampaikan perseroan telah beberapa tahun terakhir mengekspor produk plastik ke Malaysia sehingga ingin memperbesar kontribusi dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
“Kami sudah ekspor namun hanya ke pasar Malaysia, kami ingin memperbesar pangsa pasar kami di luar negeri. Sekarang ini kontribusinya [ke penjualan] masih di bawah 5%,” ungkap Lukman saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (18/7/2018).
Lukman menyebut perseroan tidak mematok target khusus berapa besar kenaikan porsi ekspor jika pabrik di Negeri Jiran beroperasi. Dia memprediksi pada 2019, pengapalan ke luar negeri akan menyumbangkan 5%—6% ke pendapatan perseroan
Menurut Lukman, manajemen akan fokus meningkatkan penjualan di Malaysia dan Singapura namun akan menjajaki negara lain yang potensial seperti Thailand. Sepanjang 2018,emiten dengan kode saham PBID tersebut mematok pertumbuhan penjualan sebesar 12%.
Sebagai catatan, perseroan baru saja melakukan pemesanan mesin produksi untuk pabrik di Johor Bahru senilai 1,5 juta ringgit Malaysia dari Jerman. Pihak pemasok mesin membutuhkan waktu beberapa bulan untuk dapat mengirimkan produknya ke Malaysia.
Setelah tiba di Malaysia, manajemen PBID akan melakukan commissioning dan persiapan produksi, sebelum akhirnya mulai memasarkan produk pada awal 2019. “Secara gradually, kapasitas produksinya akan mencapai 4.000 ton per tahun,” ungkap Lukman.
Berdasarkan data perseroan, hingga April 2018, total kapasitas produksi pabrik Panca Budi Idaman mencapai 83.024 ton per tahun. Per pekan pertama Juni 2018, kapasitas produksi PBID telah naik 9,54% dari akhir 2017 sebesar 75.789 ton per tahun.
Adapun, selain berekspansi ke luar negeri, Panca Budi Idaman tengah merampungkan proses akuisisi lahan di beberapa kota di Jawa Tengah untuk pembangunan pabrik dan pergudangan guna memperluas distribusi produk.