Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa Saham

Tiga emiten baru resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (12/7/2019), yakni PT Mahkota Group Tbk., PT Sinergi Megah Internusa Tbk., dan PT NFC Indonesia Tbk.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut hadir dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/7). Dia menyampaikan banyak perusahaan digital yang potensial untuk melantai di bursa saham dan pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha dan regulasi yang mendukung./Bisnis-Dara Aziliya
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut hadir dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/7). Dia menyampaikan banyak perusahaan digital yang potensial untuk melantai di bursa saham dan pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha dan regulasi yang mendukung./Bisnis-Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA -- Tiga emiten baru resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (12/7/2019), yakni PT Mahkota Group Tbk., PT Sinergi Megah Internusa Tbk., dan PT NFC Indonesia Tbk.

Masing-masing perusahaan bergerak di sektor perkebunan, pariwisata, dan exchange digital hub. Dengan tambahan tiga perusahaan ini, maka jumlah emiten baru yang melantai tahun ini sudah 30 perusahaan.

Pada pembukaan perdagangan perdana, harga saham Mahkota Group (MGRO) meningkat 49,56% ke level Rp338 dari harga penawaran Rp226.

Harga saham Sinergi Megah Internusa (NUSA) melonjak 69,33% dari harga penawaran Rp150 menjadi Rp254. Sementara itu, harga saham NFC Indonesia (NFCX) meningkat 49,73% dari harga penawaran Rp1.850 menjadi Rp2.770.

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan digital, termasuk yang sudah masuk kategori unicorn (valuasi di atas US$1 miliar), untuk melantai di bursa saham.

"Perilaku manusia itu membuat cara mereka mengakses iklan mengalami perubahan, hal ini menjadi concern NFC Indonesia. Ini murni keputusan bisnis, tapi kami mendorong perusahaan digital seperti NFC Indonesia untuk IPO," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper