Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten peritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan peningkatan pada masa festive 2018 tumbuh 7% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengatakan, secara internal, perseroan menghitung masa festive adalah 11 minggu yang berakhir akan berakhir 2 minggu setelah Lebaran. Dia mengungkapkan, pertumbuhan perseroan pada masa festive 2018 lebih baik daripada masa festive 2017.
"Pada saat ini, kami masih dalam kurun waktu festive. Penjualan dalam kurun festive time secara overall baik dan bila dibandingkan dengan tahun lalu lebih baik, peningkatan pada masa festive saat ini mencapai 7% jika dibandingkan dgn masa festive sebelumnya," ungkapnya akhir pekan silam kepada Bisnis.com dalam surat elektronik.
Tomin mengungkapkan, trik yang dilakukan untuk membukukan peningkatan penjualan pada masa festive adalah memberikan promo-promo yang berkaitan dengan mudik dan promo bagi rumah tangga. Adapun target pembukaan gerai baru Alfamart sepanjang tahun ini mencapai 800 gerai baru, dengan komposisi 650 gerai dimiliki perseraon dan 150 gerai berkonsep waralaba.
Menurutnya, realisasi pembukaan gerai hingga April 2018, masih terbilang sangat pelan. Peritel yang dikenal dengan brand Alfamart berencana untuk lebih agresif membuka gerai baru pada semester II/2018.
Dari sisi komposisi geografis, perseroan berencana untuk membuka 50% berada di Pulau Jawa dan 50% berada di luar Pulau Jawa. Hingga akhir 2017, market share Alfamart stabil pada level 31,1%, akan tetapi bila dihitung secara grup maka total market share grup Alfamart dan Alfamidi mencapai 36,5%.
Pada 2018, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan mencapai 10%, atau sekitar Rp67,6 triliun. Sebagai informasi, pada 2017, nilai pendapatan AMRT mencapai Rp61,46 triliun, atau tumbuh 9,55% dari posisi Rp56,11 triliun.
Bila memperhitungkan, pembukaan gerai-gerai baru pada tahun maka, dia pun memprediksikan rata-rata penjualan per toko (same store sales growth/SSSG) akan berada pada level 5% pada tahun ini.
Pada kuartal I/2018, nilai penjualan AMRT senilai Rp14,67 triliun, tumbuh 6,65% dari posisi Rp13,76 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entiitas induk senilai Rp120,7 miliar, tumbuh 64,66% dari posisi Rp73,3 milliar pada kuartal I/2017.