Bisnis.com,JAKARTA — Divestasi segmen usaha consumer health PT Merck Tbk. kepada PT Procter and Gamble Home Product Indonesia ditargetkan rampung pada kuartal IV/2018.
Sekretaris Perusahaan Merck Melisa Sandrianti menjelaskan bahwa para pemegang saham telah menyetujui transaksi material divestasi segmen usaha consumer health kepada Procter dan Gamble Home Product Indonesia. Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) periode 2017.
Melisa menjelaskan nilai transasksi dari proses divestasi tersebut mencapai Rp1,38 triliun. Nilai tersebut tidak termasuk piutang usaha, utang usaha, aset, dan kewajiban usaha segmen consumer health. “Proses transaksi ditargetkan selesai pada kuartal IV/2018,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/6/2018).
Dia mengatakan emiten berkode saham MERK itu akan tetap menjalankan segmen usaha consumer health sampai dengan transaksi selesai. Dengan fasilitas yang dimiliki, MERK akan memfokuskan kegiatan usahanya kepada operasi dan pengembangan segmen usaha biofarma dan usaha lainnya.
Direktur Merck Bambang Nurcahyo menjelaskan bahwa penggunaan dana dari hasil divestasi belum ditentukan oleh induk usaha. Akan tetapi, pihaknya menyebut kemungkinan alokasi baik untuk kebutuhan investasi maupun dividen kepada pemegang saham. “Saat ini belum ada arahan terkait penggunaan dana,” jelasnya.
Bambang mengatakan bahwa perseroan akan mengoptimalkan seluruh aset yang masih dimiliki MERK. Hal tersebut untuk menggantikan 48% pendapatan yang disumbangkan oleh segmen consumer health. “Kami akan mengoptimalkan segmen biofarma yang selalu tumbuh dua digit,” imbuhnya.
MERK mencatat segmen usaha consumer health membukukan penjualan Rp558 miliar pada 2017. Jumlah itu setara dengan 48% total penjualan perseroan.
Sementara itu, segmen biofarma mencatatkan penjualan Rp499 miliar pada tahun lalu. Segmen usaha tersebut berkontribusi sebanyak 43% bagi penjualan perseroan.