Bisnis.com, JAKARTA— Angka inflasi Amerika Serikat pada Mei menguat, didorong kenaikan harga bensin sementara harga makanan tidak berubah.
Indeks harga konsumen meningkat 0,2% pada Mei 2018, yang juga didukung naiknya harga kendaraan bermotor baru dan kenaikan biaya perawatan kesehatan.
Angka inflasi pada Mei, diyakini pasar bisa menjadi salah satu pertimbangan bank sentrral AS Federal Reserve untuk secara bertahap menaikkan suku bunga acauannya pada tahun ini.
Apalagi angka inflasi Mei tersebut dirilis, menjelang dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Fed pada 12-13 Juni 2018.
Inflasi yang terus meningkat, dan kondisi pasar tenaga kerja mendorong bank sentral AS untuk menaikkan suku untuk kedua kalinya tahun ini pada hari Rabu waktu AS.
"Tidak terlalu panas atau terlalu dingin," kata Michael Feroli, ekonom JPMorgan menanggapi data inflasi mei seperti dikutip Reuters, Rabu (13/5/2018).
Sementara itu ekonom lainnya memekirakan, Fed akan menaikkan suku bunganya pada rapat Juni ini.
"Mungkin mencatat dua langkah tambahan pada paruh kedua tahun ini, setelah hampir pasti menaikkan suku bunga besok (putusan rapat Juni)," kata Sal Guatieri, ekonom senior BMO Capital Markets.