Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga karet berlanjut pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (7/6/2018), seiring meningkatnya penjualan mobil di China.
Harga karet untuk pengiriman November 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,85% atau 1,60 poin di level 189,70 yen per kilogram (kg).
Pagi tadi harga komoditas bahan utama pembuatan ban ini dibuka dengan kenaikan 0,27% atau 0,50 poin di posisi 188,60, setelah rebound dan berakhir menguat 0,48% atau 0,90 poin di level 188,10 pada perdagangan Rabu (6/6/2018).
Dilansir dari Bloomberg, data Shanghai stock exchange menunjukkan penjualan kendaraan di Guangzhou meningkat 5,72% menjadi 837.817 unit sepanjang lima bulan pertama 2018.
“Terdapat ekspektasi bahwa peningkatan penjualan mobil di China akan mendorong permintaan untuk karet dari para produsen ban,” ujar Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, Tokyo.
Sentimen ini mampu menutupi efek menguatnya kinerja mata uang yen. Nilai tukar yen terpantau menguat 0,18% atau 0,20 poin ke posisi 109,98 per dolar AS pada pukul 14.32 WIB, setelah dibuka di level 110,18.
Seperti diketahui, penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 terpantau naik 0,42% atau 0,27 poin ke posisi U$65 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 14.22 WIB, setelah berakhir melorot 1,21% di posisi 64,73 pada perdagangan Rabu (6/6).
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
7/6/2018 | 189,70 | +0,85% |
6/6/2018 | 188,10 | +0,48% |
5/6/2018 | 187,20 | -1,68% |
4/6/2018 | 190,40 | +0,53% |
1/6/2018 | 189,40 | -0,79% |
Sumber: Bloomberg