Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Saham KINO & Dampak Diversifikasi Bisnis Makanan Hewan

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai saham PT. Kino Indonesia Tbk (KINO) saat ini terlihat menarik dari sisi harga yang berada di bawah harga penawaran perdananya pada Desember 2015 lalu, dan terbuka potensi pertumbuhan dari diversifikasi bisnis emiten consumer goods tersebut.
Kino Indonesia/kino.co.id
Kino Indonesia/kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai saham PT. Kino Indonesia Tbk (KINO) saat ini terlihat menarik dari sisi harga yang berada di bawah harga penawaran perdananya pada Desember 2015 lalu, dan terbuka potensi pertumbuhan dari diversifikasi bisnis emiten consumer goods tersebut.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Firman Hidayat menjelaskan KINO mencatatkan pertumbuhan penjualan 24,20% dari Rp 670,2 milliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp 832,4 milliar pada kuartal I/2018.

Pertumbuhan penjualan ini ditopang oleh pertumbuhan segmen personal care sebesar 30,4% dari Rp 319,7 milliar menjadi Rp 417,2 milliar, dan pertumbuhan penjualan segmen minuman 24,5% dari Rp 253,8 milliar, menjadi Rp 316,3 milliar pada periode kuartal satu secara tahunan.

Elips dan sleek baby cleanser menjadi produk unggulan dari segmen personal care yang memiliki market share masing-masing sebesar 73%.

Selain itu, KINO mendirikan joint venture bernama PT. Kino Pet World Indonesia senilai Rp12,5 milliar bersama Wah Kong Corporation. Hal itu, bertujuan untuk diversifikasi portofolio produk KINO di bidang produksi dan distribusi makanan hewan peliharaan.

"Kami memandang prospek bisnis makanan hewan peliharaan di Indonesia tingkat penetrasinya masih rendah, pangsa pasar makanan hewan peliharaan di Indonesia mencapai 15,6% di Asia Tenggara," jelasnya dalam riset yang diterima Bisnis.com, Selasa (5/6/2018).

Dia menambahkan komposisi pemain internasional mencapai 95% dan pemain lokal sebesar 5%. Pihaknya memperkirakan pertumbuhan hewan peliharaan di Indonesia baru akan mencapai 7,1% hingga 2020.

Merujuk pada hasil konsensus Bloomberg, KINO diprediksi akan mencetak pertumbuhan EPS sebesar 58,44% (YoY) dan rasio P/E sebesar 16,28x FY 2018. Artinya, EPS KINO pada kuartal I/2018 yang telah mencapai angka 22% menunjukkan pencapaian persentase 18,03% dari nilai konsensus.

Selain itu, harga saham KINO telah turun sebesar 47,36% dari harga IPO pada Desember 2015 lalu. Hal itu membuat saham KINO terlihat menarik, walaupun terdapat potensi risiko, dari sisi nilai tukar dollar terhadap rupiah. "Setiap +/- Rp 500 akan berdampak pada +/- 0,8% gross profit margin perseroan."

Menakar Saham KINO & Dampak Diversifikasi Bisnis Makanan Hewan

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper