Bisnis.com, TANGERANG -- Rapat umum pemegang saham tahunan PT Matahari Putra Prima Tbk. menyetujui pergantian dewan komisaris dan direksi, dengan tujuan untuk memperkuat bisnis perseroan.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2018, Senin (28/5/2018) memutuskan:
Presiden Komisaris : John Bellis
Wakil Presiden Komisaris : Roy Nicholas Mandey (baru)
Komisaris Independen : William Travis Saucer
Komisaris Independen : Chua Siang Hwee, Jeffrey
Komisaris Independen : Niel Nielson
Komisaris Independen : Rudy Ramawy (baru)
Komisaris : John Riady
Komisaris : Henry J. Liando (baru)
Sementara itu, jajaran dewan direksi terdiri dari:
President Director : Benjamin J. Mailool
Independent Director : Fendi Santoso (baru)
Director : Andre Rumantir (baru)
Director : Widhayati Hendropurnomo
Director Public Relation and Communications Matahari Putra Prima Danny Konjongian mengungkapkan pergantian komisaris dan direksi bakal memperkuat bisnis Hypermart di tengah perlambatan industri ritel. Dia mengklaim langkah itu dilakukan untuk mengukuhkan posisi perseroan.
"Kami juga optimistis dengan kehadiran Rudy Ramawy yang pernah bekerja sebagai Country Director Google Indonesia yang sangat berpengalaman di bidang media digital dan bidang FMCG akan membuat MPPA menjadi lebih baik," papar Danny.
Dalam keterangan resmi, Presiden Komisaris MPPA John Bellis menyambut anggota komisaris yang baru untuk memperkuat dewan dalam mengawasi perseroan. Adapun Roy Mandey yang dipilih menjadi Wakil Presiden Komisaris MPPA telah bergabung dengan MPPA sejak 2007 dan menjalankan fungsi penting dalam membangun hubungan kerja dengan Pemerintah Indonesia dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Dalam RUPST 2017 juga diputuskan bahwa MPPA tidak melakukan pembagian dividen.