Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan pada hari Jumat (25/5/2018) secara mingguan ditutup menguat pada level 5.975.74. Mengalami penguatan sebanyak + 3,33% dari penutupan minggu lalu.
Octavianus Marbun, analis Waterfront Sekuritas Indonesia mengemukakan penutupan minggu keempat Mei 2018 tersebut bergerak menguat. Dimana diawal perdagangan sempat dibuka melemah di level 5.779.24, lalu bergerak melemah hingga level support kuat kisaran 5.717.
Pada hari kedua rebound dan penguatan berlanjut hingga penutupan pekan. Pelemahan hanya terjadi dihari pertama, rebound dari level support tersebut, tapi pada penutupan pekan ditutup tipis dibawah level 6.000.
Octavianus mengatakan pelemahan terlihat dipola trend ADX mingguan dengan tren naik yang bertambah (+DI 14) pekan lalu +DI 13, lalu tren turun berkurang (-DI 26) pekan lalu –DI 29, didukung RSI menguat dari level 37 pekan lalu, ke level 44.
“ IHSG dalam jangka menengah diperkirakan rebound, tapi masih dalam trend turun dengan sedikit tekanan jual di beberapa saham LQ 45, secara intraday diperkirakan pekan depan penguatan masih dapat berlanjut,” kata Octavianus.
Indikator Bollinger Bands mulai membuka dengan level bawah di 5.705.61, level mid di 5.871.81, dan level atas 6.038.01, dengan indikasi Stochastic %K daily telah cross %D ke atas dengan volume stabil beli yang menguat secara intraday, diantara tekanan jual.
tuk pekan depan dalam periode menengah, pasar diprediksi masih menguat moderat, sedangkan dalam periode intraday masih dapat menguat tipis, dengan acuan melewati level resisten di 6.135.
Jika tidak ujarnya, IHSG akan melemah kembali karena masih dalam cloud down-trend.
“Penguatan untuk periode mingguan IHSG harus membentuk pola penguatan yang baru secara teknikal dengan didukung volume,” kata Octavianus.
Selama satu pekan kemarin asing melakukan netbuy Rp867 miliar, dimana pekan sebelumnya terjadi net sell sebesar - Rp3,41 triliun. Total net buy/sell asing sampai dengan bulan Mei tahun 2018 sebesar - Rp39,87 triliun.
“ Untuk pekan depan support line berada pada level (5.396,72), dengan level support indeks sepekan depan berada dikisaran level 5.885,43 – 5.947,15,” kata Octavianus.