Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar US$26 juta pada tahun ini untuk menambah kapasitas pabrik ban mobil dan motor perseroan yang hampir mencapai titik jenuh.
Dana tersebut akan berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal perseroan. Direktur Keuangan Multistrada Arah Sarana Yohanes Ade Bunian mengungkapkan sebagian besar alokasi capital expenditure (capex) pada tahun ini akan digunakan untuk penambahan kapasitas pabrik perseroan.
“Capex kami US$26 juta, di mana 90%-nya akan digunakan untuk penambahan kapasitas,” ungkap Yohanes dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Berdasarkan data perseroan, kapasitas produksi yang hampir jenuh adalah pabrik ban motor yang utilisasinya sudah mencapai 96% dari output maksimum sebesar 16.000 unit ban per hari. Nantinya, perseroan akan menambah sejumlah mesin sehingga pada tahun ini kapasitasnya meningkat menjadi 20.000 unit ban per hari.
Emiten dengan kode saham MASA tersebut juga akan meningkatkan kapasitas produksi ban kendaraan roda empat (Passenger Car Radial/PRC) yang saat ini utilisasinya sebesar 30.000 unit per hari menjadi 33.000 unit per hari. Utilisasi pabrik PRC pun sudah mencapai 76%.
Yohanes menjelaskan perseroan perlu meningkatkan produksi untuk mengerek pendapatan 2018 sebesar 10%—12%. Adapun, pada 2017 perseroan membukukan kenaikan penjualan ban motor dan PRC masing-masing sebesar 16%, dan kenaikan pendapatan sebesar 22,3%.
Wakil Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana J. Sukarman menyampaikan pada tahun lalu penjualan bersih perseroan terkerek oleh penjualan PCR dan ban motor ke pasar ekspor yang masing-masing tumbuh 25% dan 42%.
“Dari total penjualan bersih perseroan tahun lalu, 67% merupakan penjualan ekspor dan sisanya dipasaran di domestik. Peningkatan nilai penjualan bersih terbesar pertama berada pada pasar Amerika Serikat yang naik 62%. Pasar ban motor domestik sangat menjanjikan sehingga ini peluang yang akan kami garap,” ungkap Sukarman.
Sementara itu, pada kuartal I/2018 perseroan mencatat penjualan PCR mencapai 2,1 juta unit atau naik 14% (yoy), sedangkan penjualan ban motor meningat 4% menjadi 1,5 juta unit. Nilai penjualan pada kuartal I/2018 yaitu US$79 juta, atau meningkat 21% dibandingkan kuartal I/2017.