Bisnis.com, JAKARTA - PT Guna Timur Raya Tbk. akan menggunakan sebagian besar dana hasil penawaran umum untuk belanja modal alias capital expenditure (capex). Emiten bersandi saham TRUK itu akan memperbanyak jumlah armada.
Dalam penawaran umum atau initial public offering (IPO), perseroan mendapatkan dana senilai Rp34,5 miliar di mana jumlah saham yang dilepas sebanyak 150 juta lembar dengan harga Rp230 per lembar saham.
"Sebesar 94% akan kami gunakan untuk ekspansi perusahaan yakni dengan pembelian armada baru," kata Direktur Utama PT Guna Timur Raya Tbk. di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/5/2018).
Dari jumlah tersebut, perseroan akan menambah sekitar 70 unit truk untuk aktivitas operasional. Adapun jumlah armada yang tersedia sejauh ini tercatat sekitar 100 unit.
Dia optimistis kinerja perseroan akan meningkat setelah melantai di bursa. Sebagai perusahaan kelas menengah, Budi mengajak kelas usaha kecil menengah lain untuk menghimpun dana di pasar modal.
"Kami sebagai pionir semoga bisa menginspirasi perusahaan UMKM kelas menengah lain untuk melantai di bursa. Dengan ini kami yakin kinerja perusahaan akan lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan, penambahan armada ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) perseroan di masa yang akan datang.
Adapun, 6% dana lainnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembayaran gaji dan tunjangan, biaya katering dan makanan karyawan serta biaya kantor.
IPO ini ditangani oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Total saham TRUK yang dicatatkan di BEI mencapai 435 juta saham, termasuk 285 juta saham pendiri.