Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang langkah sejumlah emiten pertambangan batu bara memacu produksi batu bara berkalori tinggi serta rencana PT Sarana Multi Infrastruktur menerbitkan green bond menjadi sorotan media nasional hari ini, Jumat (18/5/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Emiten Batu Bara Pacu Kalori Tinggi. Sejumlah emiten pertambangan batu bara berupaya memacu produk berkalori tinggi pada 2018 untuk meningkatkan pendapatan. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejumlah emiten yang mulai atau meningkatkan produksi batu bara berkalori tinggi pada 2018 ialah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), dan PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE), dan PT Golden Energy Mines Tbk., (GEMS). (Bisnis Indonesia)
WIKA Kantongi Rp2,49 Triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. meraih kontrak baru senilai Rp2,49 triliun dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Perolehan kontrak itu sejalan dengan penunjukan Wijaya Karya oleh Pelindo II sebagai kontraktor pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Bisnis Indonesia)
KREN Incar Rp5 Triliun. PT Kresna Graha Investama Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan 233% secara tahunan menjadi Rp5 triliun pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)
SMI Siap Terbitkan Green Bond Rp1 T. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berencana menerbitkan surat utang berwawasan lingkungan (green bond) sebesar Rp1 triliun sebelum akhir semester I-2018. Permohonan penerbitan surat utang tersebut masuk dalam rencana obligasi berkelanjutan SMI senilai total Rp3 triliun. (Investor Daily)
Holcim Mengincar Pasar Palembang. Potensi pasar luar Pulau Jawa mendapatkan perhatian besar dari PT Holcim Indonesia Tbk. Namun tak sembarang lokasi, produsen semen Holcim dan Andalas itu mengincar pasar Palembang, Sumatra Selatan. (Kontan)