Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Ditutup Anjlok Hampir 3%

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), anjlok hampir tiga persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018).
Indeks Syariah
Indeks Syariah

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), anjlok hampir tiga persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018).

JII ditutup anjlok 2,85% atau 19,41 poin di level 661,85, setelah dibuka turun 0,67% atau 4,60 poin di posisi 676,67. Adapun pada perdagangan Senin (7/5), JII rebound dengan ditutup menguat 1,62% atau 10,89 poin di level 681,26.

Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I hari ini, indeks syariah bergerak di kisaran 657,91-677,93. Sebanyak 1 saham menguat dan 29 saham melemah dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang anjlok 4,74% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti UNVR (-1,77%) dan ASII (-1,77%).

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merosot pada perdagangan hari ini, saat kinerja nilai tukar rupiah terus melemah.

IHSG ditutup merosot 1,88% atau 110,38 poin di level 5.774,72, setelah dibuka turun 0,38% atau 22,32 poin di level 5.862,78. Adapun pada perdagangan Senin (7/5), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir menguat 1,60% atau 92,75 poin di level 5.885,10.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.752,80 – 5.866,08. Dari 577 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 82 saham menguat, 304 saham melemah, dan 191 saham stagnan.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi mengatakan kepercayaan pada pasar saham masih lemah saat ini, dan IHSG mungkin melemah dari level saat ini menjelang Ramadan.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

TLKM

-4,74

UNVR

-1,77

ASII

-1,77

TPIA

-3,91

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

INCO

+0,65

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro