Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntik Perusahaan Pembiayaan, Bintraco Dharma (CARS) Racik MTN Rp500 Miliar

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. tengah mempersiapkan penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) untuk meningkatkan modal pada perusahaan pembiayaan milik perseroan.
Presiden Direktur PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (tengah) berbincang dengan Preskom Simon Harto Budi (kanan), dan Wakil Direktur Utama Benny Redjo Setyono, sebelum RUPST, di Jakarta, Senin (7/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (tengah) berbincang dengan Preskom Simon Harto Budi (kanan), dan Wakil Direktur Utama Benny Redjo Setyono, sebelum RUPST, di Jakarta, Senin (7/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. tengah mempersiapkan penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) untuk meningkatkan modal pada perusahaan pembiayaan milik perseroan.

Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi mengungkapkan perseroan mempertimbangkan untuk menerbitkan MTN dengan target perolehan dana Rp300 miliar—Rp500 miliar. Pada bulan lalu, perseroan baru saja mengantongi pinjaman dari DEG Jerman sebesar US$20 juta.

“Dananya akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan. Untuk penerbitan MTN, kami sudah memiliki mitra stand by. Kami menargetkan penerbitannya paling lambat setelah Lebaran, ada kemungkinan sebelum Lebaran,” ungkap Sebastianus di Jakarta, Senin (7/5).

Sebastianus mengungkapkan perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini dapat mencapai Rp6 triliun, meningkat 25% dibandingkan dengan penyaluran sepanjang 2017 yang sebesar Rp4,8 triliun.

Perusahaan pembiayaan milik emiten dengan kode saham CARS tersebut yaitu PT Andalan Finance Indonesia (AFI) berkontribusi sebesar 15% pada total pendapatan perseroan pada tahun lalu. Pada kuartal I/2018, penyaluran pembiayaan CARS meningkat 15%.

Pada kuartal I/2018, Bintraco Dharma membukukan pendapatan Rp1,9 triliun, meningkat 14% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). Pertumbuhan pendapatan tersebut turut ditopang pendapatan sektor penjualan otomotif yang meningkat 13%.

Adapun, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan siang ini, perseroan memutuskan pembagian dividen sebesar Rp40 per saham atau total Rp60 miliar dengan rasio terhadap laba bersih di level 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper