Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SAHAM 3 MEI: Berikut Analisa Enam Emiten

Waterfront Securities Indonesia pada riset sahamnya hari ini menganlisa sejumlah emiten
Bursa Efek Indonesia./.
Bursa Efek Indonesia./.

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia pada riset sahamnya hari ini menganlisa sejumlah emiten

Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia mengemukakan saham yang dianisa pada risetnya hari ini, seperti dikutip dari risetnya yang diterima Kamis (3/5/2018), adalah:

  • Rugi KRAS Berkurang Menjadi USD4,86 Juta

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat penurunan rugi periode berjalan menjadi US$4,86 juta hingga 31 Maret 2018 dari rugi US$20,70 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto naik 38,85% menjadi US$486,17 juta dari pendapatan neto USD350,13 juta dan laba bruto meningkat menjadi US$66,79 juta dari US$60,52 juta tahun sebelumnya. Laba operasi turun tipis menjadi US$21,23 juta dari US$21,44 juta tahun sebelumnya setelah beban umum naik menjadi US$39,09 juta dari US$36,74 juta dan pendapatan lainnya turun menjadi US$2,85 juta dari US$4,09 juta.

  • MYOR Bukukan Kenaikan Laba 29,8%

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih penjualan bersih Rp5,41 triliun hingga 31 Maret 2018 tumbuh 8,85% dibandingkan penjualan bersih Rp4,97 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp1,38 triliun dari Rp1,18 triliun tahun sebelumnya. Beban usaha meningkat menjadi Rp781,29 miliar dari Rp599,61 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha tercatat naik tipis menjadi Rp605,05 miliar dari Rp588,92 miliar. Pendapatan lain-lain bersih diraih Rp37,04 miliar usai tercatat beban lain-lain bersih Rp98,28 miliar dan membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp642,10 miliar dari Rp490,63 miliar. Laba tahun berjalan yang didistribusikan ke pemilik entitas induk meningkat 29,8% menjadi Rp468,71 miliar dari laba Rp361,10 miliar di periode Maret tahun lalu.

  • PORT Berencana Rights Issue Dengan Target Rp1,1 Triliun

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berniat melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham dengan nominal Rp100. Perseroan berharap dapat memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp1,1 triliun. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 34,77%. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil bersih rights issue ini untuk modal kerja dan belanja modal serta membiayai rencana ekspansi perseroan. Perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 8 Juni 2018 untuk meminta persetujuan pemegang saham.

  • MABA Anggarkan Capex Rp180 Miliar

PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp180 miliar. Dana ini akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini. Sumber pendanaan capex tahun ini dari hasil kombinasi antara kas perusahaan dan pinjaman perbankan. Pada tahun ini perusahaan berencana membangun 2 hotel. Untuk pembangunan hotel atau divisi properti, perseroan menyiapkan Rp150 miliar, dan berharap pembangunan dapat terealisasi di kuartal empat tahun ini.

  • SHIP Targetkan Pendapatan Meningkat 35% Tahun Ini

PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menargetkan raihan pendapatan US$62,52 juta sepanjang 2018 atau tumbuh 35% dibandingkan dengan realisasi pada 2017 sebesar US$46,31 juta. Kinerja perseroan tahun ini akan mendapat sentimen positif harga minyak dan gas yang stabil dan cenderung naik. Tren harga migas akan meningkatkan kegiatan hulu migas sehingga kebutuhan jasa penunjang yang disediakan perseroan meningkat. Oleh karena itu, Perseroan berencana menambah armada kapal di tahun 2018 ini. Sebelumnya, anak usaha SHIP, PT Suasa Benua Sukses (SBS) membeli satu unit floating storage offloading (FSO) bernama Scarlet Trader.

  • Laba Bersih HOKI Triwulan I Tumbuh 10,27%

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengalami pertumbuhan laba neto sebesar 10,27% menjadi Rp26,60 miliar hingga 31 Maret 2018 dari laba neto tahun sebelumnya Rp24,12 miliar. Penjualan naik 9,45% menjadi Rp380,41 miliar dari penjualan Rp347,58 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto tumbuh menjadi Rp54,26 miliar dari Rp52,96 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi Rp36,88 miliar dari Rp35,32 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih Rp35,55 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp32,28 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper