Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas karet dalam perdagangan Kamis (19/4/2018) pukul 12.33 WIB di Tokyo Commodity Exchange atau Tocom kontrak teraktif September 2018 naik 2,4 poin atau 1,32% menjadi 184,7 yen per kilogram. Tercatat, selama tahun berjalan mengalami penurunan sebanyak 11%.
“Akibat nilai yen melemah, harga minyak naik dan Nikkei menguat mendukung harga karet naik,” ujar Gu Jiong, analis Yutaka Shoji, broker di Tokyo, dikutip Bisnis dari Bloomberg, Kamis (19/4/2018).
Sebagai catatan, harga minyak mentah naik seiring dengan berkurangnya pasokan minyak AS di bawah level selama tiga tahun. Sementara itu, saham Asia terdorong naik menyebabkan penguatan dolar AS.
Baca Juga
Nilai Yen melemah 0,2% selama 2 hari berturut-turut. Harga karet pengiriman September pada perdagangan di Shanghai berjangka naik 1,6% ke posisi 11.370 yuan per ton, tercatat turun secara year-to-date (ytd) sebanyak 19%.
Selain itu, dilansir dari Bloomberg, data Otoritas Karet Thailand menyatakan, perdagangan karet di Bangkok, Thailand berada pada posisi 53,85 baht per kilogram pada perdagangan Rabu (18/4/2018), level tersebut belum berubah sejak 11 April, pasar ditutup pada 12 – 17 April.