Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG SENIN (26/3/2018): IHSG Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham Berikut

IHSG berhasil mengikis pelemahannya dan berakhir pada level 6.210 pada perdagangan Jumat (23/3/2018), di tengah meluasnya aksi jual di Asia.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG berhasil mengikis pelemahannya dan berakhir pada level 6.210 pada perdagangan Jumat (23/3/2018), di tengah meluasnya aksi jual di Asia.

Akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,69% atau 43,38 poin ke level 6.210,70, setelah dibuka dengan kemerosotan 1,85% atau 115,96 poin di posisi 6.138,11. Pada perdagangan Kamis (22/3/2018), IHSG berakhir melemah 0,93% atau 58,76 poin di level 6.254,07.

Dibuka pada kisaran level 6.130, pergerakan IHSG bahkan sempat menyentuh level 6.080 pada Jumat (23/3/2018). Namun, IHSG mampu mengikis pelemahannya dan kembali menyentuh level 6.200 pada akhir perdagangan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran level 6.085,20 – 6.210,70.

Dari 570 saham yang diperdagangkan, sebanyak 109 saham menguat, 251 saham melemah, dan 210 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang melemah 1,10%, aneka industri turun 1,08%, dan properti terkoreksi 0,91%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mampu mengikis pelemahannya dengan berakhir turun 0,78% atau 4,37 poin di level 552,44. Saat pembukaan, indeks Bisnis27 sempat anjlok 2,81% atau 15,65 poin di posisi 541,16.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia mengikis seluruh penguatan yang dibukukan tahun ini saat perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China meredupkan prospek pertumbuhan ekonomi global.

Dilansir Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 2,6% menjadi 171,99 pada pukul 04.13 sore waktu Hong Kong, menghilangkan kenaikan year-to-date, setelah China mengumumkan rencana untuk tarif resiprokal terhadap impor dari AS senilai US$3 miliar.

Langkah ini merespons tarif terhadap ekspor logam China yang diberlakukan Presiden Donald Trump. Investor pun memilih menghindari aset berisiko setelah China menyatakan berencana menerapkan tarif terhadap impor babi AS, aluminimum yang didaur ulang, pipa baja, buah, dan anggur.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan pada perdagangan pekan lalu, support pertama dan kedua pergerakan IHSG berada pada level 6.127,036 dan 6.043,374. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada 6.252,529 dan 6.294,360.

“Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Namun, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual. Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks saham,” ungkapnya dalam riset.

Oleh karena itu, IHSG pada hari ini berpotensi rebound dengan proyeksi pergerakan pada rentang 6.235—6.249. Beberapa saham yang direkomendasikannya adalah BBNI, BBRI, BJTM, SOCI, SRIL, dan TINS.

Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG masih menunjukkan pergerakan terkonsolidasi dengan support level yang sedang diuji, namun masih cukup kuat.

“Perekonomian yang masih kuat dan hasil kinerja emiten yang cemerlang, membuat IHSG berpeluang bertumbuh. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 6.081—6.288,” ungkap William.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah BJTM, ASII, AKRA, BBNI, HMSP, ICBP, TLKM, UNVR, SRIL, MYOR, dan PWON.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper