Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. atau TBIG berencana menerbitkan surat utang atau Notes dengan nilai sebanyak-banyaknya US$850 juta.
Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan pada Rabu (21/3/2018), Tower Bersama Infrastructure menyebut akan menerbitkan notes tersebut melalui TBG Global Pte. Ltd, anak usaha perseroan yang 100% sahamnya dikuasai TBIG.
“Dana hasil penerbitan Notes tersebut akan digunakan untuk keperluan investasi dalam bentuk pemberian pinhaman dan penyertaan modal pada Tower Bersama Singapore Pte. Ltd., entitas anak perseroan,” ungkap manajemen dalam prospektus tersebut.
Manajemen menyebut dana tersebut akan digunakan untuk melunaskan kewajiban utang yang akan jatuh tempo, dan pembayaran dipercepat atas pinjaman atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang.
Rencana transaksi tersebut akan meningkatkan likuiditas perseroan, menunjang kebutuhan pendanaan perusahaan, dan mendukung pengembangan kelompok entitas anak perseroan. Adapun, bunga notes tersebut maksimal sebesar 8%, dengan jatuh tempo pembayaran utang pokok pada 2028.
Adapun, dampak penerbitan notes tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi perseroan pada 31 Desember 2017 yaitu jumlah asset meningkat Rp11,7 triliun atau 46% menjadi Rp37,3 triliun. Jumlah liabilitas konsolidasi perseroan juga meningkat Rp11,7 triliun atau 52% menjadi Rp34,1 triliun.