Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan atau downgrade peringkat Obligasi I Tahun 2014 milik PT Express Transindo Utama Tbk. dari sebelumnya idBB+ menjadi idBB- atau double B minus.
Obligasi I Tahun 2014 tersebut yaitu senilai Rp1 triliun untuk periode 12 maret 2018 sampai dengan 1 Maret 2019. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan ata dan informasi dari perusahaan, serta laporan keuangan tiak diaudit per 30 September 2017 dan Lapkeu audit per 31 Desember 2016.
Dalam keterangan resmi yang dipublikasikan Pefindo, Kamis (15/3), lembaga tersebut menyebut efek dengan utang peringkat idBB tersebut mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit lemah dibandingkan efek utang lainnya.
“Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat terpengaruh oleh memburuknya perkembangan perekonomian, bisnis, dan keuangan,” ungkap Direktur Pefindo Vonny Widjada dan Hari Purnomo melalui keterangan resmi tersebut.
Dengan risiko-risiko tersebut, Pefindo menyampaikan ada risiko yang dapat berdampak pada ketidakmampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan atas efek utang tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan TAXI yang dipublikasikan perusahaan, selama periode Januari—September 2017 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp231,62 miliar atau anjlok 121,3% dibandingkan capaian pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp512,57 miliar.
Baca Juga
Selain itu, pada periode yang sama perusahaan mencatatkan rugi usaha sebesar Rp157,92 miliar, setelah pada periode sama tahun sebelumnya mencatatkan laba sebesar Rp46,29 miliar.
