Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Bayan Resources (BYAN) Batalkan Penerbitan Global Bond

Emiten pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membatalkan rencana penerbitan global bond senilai US$600 juta di Bursa Singapura.
Aktivitas di area pertambangan batu bara./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membatalkan rencana penerbitan global bond senilai US$600 juta di Bursa Singapura.

Dalam keterbukaan informasi, Senin (12/3/2018), Direktur Utama BYAN Low Tuck Kwong menyampaikan, perseroan telah mengevaluasi dan persyaratan penerbitan notes untuk pendanaan operasional. Manajemen membandingkan jika pendanaan melalui kas internal atau pinjaman bank.

“Maka perseroan tidak melanjutkan proses penerbitan notes dan memilih melakukan pendanaan melalui kas internal dan atau pinjaman bank,” paparnya, Senin (12/3/2018).

Selanjutnya, BYAN memutuskan membubarkan anak usaha di Singapura yang sebelumnya didirikan sehubungan penerbitan notes, yakni Bayan Resources Asia Pte. Ltd melalui BR 1 Pte.Ltd. Pada 8 Maret 2018, Bayan Resources Asia Pte. Ltd resmi dihapuskan dari daftar perusahaan di Singapura.

Saat ini, perseroan dalam proses pembubaran BR 1 Pte. Ltd. Menurut Low, tidak ada dampak material terhadap pembatalan penerbitan notes dan pembubaran dua anak usaha tersebut.

Sebelumnya. dalam keterbukaan informasi 21 Agustus 2017, BYAN mengubah rencana penerbitan melalui anak usahanya karena perseroan bakal bertindak langsung sebagai penerbit. Kendati demikian, untuk nilai obligasi, kupon, dan tenor tidak mengalami perubahan.

Pada 17 Juli 2017, perseroan mengungkapkan rencana penerbitan obligasi senilai US$600 juta dengan kupon 10% per tahun dan memiliki jangka waktu 7 tahun sejak diterbitkan atau pada 2024.

Pada 20 Juli 2017, perseroan mengungkapkan pendirian anak perusahaan di Singapura dengan nama BR 1 PTE LTD yang 100% sahamnya dimiliki oleh perseroan. Anak perusahaan anyar itu memiliki modal disetor sebanyak 100 saham atau US$100.

Adapun, tujuan penerbitan notes tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang perseroan dan modal kerja serta keperluan korporasi lainnya dari BYAN dan anak usaha perseroan.

Utang yang dimaksud adalah fasilitas pinjaman berjangka senilai US$544,21 juta dan fasilitas modal kerja senilai US$34 juta. Kedua fasilitas itu berasal dari ANZ Bank, Bank Mandiri, HSBC, JP Morgan Chase Bank, dan sejumlah kreditur lain.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper