Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (9/3/2018), yang ditutup turun sekitar 1% di tengah kekhawatiran akan tingginya jumlah cadangan.
Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,99% atau 1,90 poin di level 189,80 yen per kilogram (kg).
Pagi tadi karet dibuka turun 0,21% atau 0,40 poin di posisi 191,30, setelah kembali berakhir di zona merah meski dengan penurunan tipis 0,05% atau 0,10 poin di posisi 191,70 yen per kg pada perdagangan Kamis (8/3).
Menurut analis perusahaan broker Yutaka Shoji, Gu Jiong, jumlah persediaan yang tinggi di China menekan harga karet di Shanghai. “Bursa karet Tokyo mengikuti pelemahan pada pasar Shanghai, meskipun dibatasi oleh depresiasi yen,” tambah Gu Jiong, seperti dikutip Bloomberg.
Cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 0,6% ke level 437,115 ton pekan lalu, kenaikan di pekan ke-14 berturut-turut.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,45% atau 0,48 poin ke posisi 106,71 per dolar AS pada pukul 14.00 WIB, setelah berakhir terdepresiasi 0,15% di posisi 106,23 pada perdagangan Kamis (8/3).
Berbanding terbalik dengan karet, harga minyak WTI kontrak April 2018 terpantau naik 0,13% atau 0,08 poin ke US$60,20 per barel pada pukul 13.51 WIB, setelah pada perdagangan Kamis (8/3) berakhir merosot 1,68% di posisi 60,12.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
9/3/2018 | 189,80 | -0,99% |
8/3/2018 | 191,70 | -0,05% |
7/3/2018 | 191,80 | -1,13% |
6/3/2018 | 194,00 | +0,05% |
5/3/2018 | 193,90 | +1,25% |
Sumber: Bloomberg
