Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Februari 2018, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp2,86 Triliun

PT PP (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp2,86 triliun pada Februari 2018 yang berasal dari induk dan anak usaha perseroan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp2,86 triliun pada Februari 2018 yang berasal dari induk dan anak usaha perseroan.

Sekretaris Perusahaan PP Nugroho Agung Sanyoto mengungkapkan, perusahaan mendapatkan sejumlah kontrak baru yang berasal dari pemerintah, swasta, dan badan usaha milik negara (BUMN). Total nilai kontrak baru (NKB) yang dikantongi baik dari induk maupun anak usaha mencapai Rp2,86 triliun.

Secara detail, proyek pertama yang didapatkan yakni Vasanta Innopark Cikarang senilai Rp466 miliar. Selanjutnya, perseroan mendapatkan tambahan pekerjaan runway Bandar Udara Soekarno Hatta Section I, Tangerang, senilai Rp726 miliar.

Kemudian, perseroan mengantongi kontrak baru untuk pengerjaan perluasan apron Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, senilai Rp1,36 triliun. Terakhir, PP mendapatkan pekerjaan jalur kereta api Solo-Batang, Jawa Tengah, senilai Rp92 miliar.

Di sisi lain, Nugroho menyebut dua anak usaha juga menyumbangkan NKB pada Februari 2018. Adapun jumlah yang dikantongi PT PP Properti Tbk. Rp150 miliar dan PT PP Presisi Tbk. Rp65 miliar. “Dengan demikian, total NKB Januari 2018-Februari 2018 senilai Rp5,19 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (7/3/2018).

Dia menambahkan proyek BUMN masih mendominasi NKB emiten berkode saham PTPP itu sampai Februari 2019. Tercatat, pekerjaan dari sumber tersebut mendominasi kontrak baru hingga 71,2% kemudian disusul swasta 27% dan pemerintah 1,8%.

Sebagai catatan, sampai dengan Januari 2018, PTPP mengantongi nilai kontrak baru konsolidasi Rp2,33 triliun. Jumlah tersebut berasal dari hasil pemasaran induk Rp929,36 miliar dan anak usaha Rp1,40 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper