Bisnis.com, JAKARTA—PT Kalbe Farma Tbk. akan melakukan investasi di Myanmar dengan membangun pabrik obat bebas berkolaborasi dengan perusahaan lokal.
Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan akan membangun pabrik obat bebas atau over the counter (OTC) di Myanmar. Ekspansi tersebut akan menambah pabrik perseroan di luar negeri setelah sebelumnya di Nigeria.
Dia mengatakan Myanmar menjadi pasar potensial emiten berkode saham KLBF tersebut. Pasalnya, negara itu memiliki jumlah penduduk yang banyak serta membutuhkan obat kategori OTC.
Vidjongtius menyebut investasi pabrik di Myanmar memerlukan investasi sekitar Rp200 miliar. Jumlah tersebut masuk ke dalam rencana belanja modal KLBF tahun ini senilai Rp1,5 triliun.
“Sekarang dalam proses izin, kami akan bekerja sama dengan partner lokal di sana,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Dalam pembangunan pabrik, sambungnya, KLBF akan membentuk perusahaan joint venture bersama mitra lokal. Akan tetapi, dia memastikan perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas.
Vidjongtius memperkirakan pembangunan fisik akan berlangsung dalam tempo 1 tahun hingga 2 tahun. Sementara itu, proses sertifikasi ditargetkan selesai dalam 1 tahun.
Pihaknya optimistis pembukaan pabrik baru tersebut dapat menggenjot distribusi obat bebas KLBF di Myanmar. Selain itu, peluang untuk menjamah pasar di negara tetangga juga terbuka lebar.