Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (7/3/2018). Pada perdagangan Kamis (8/3/2018), IHSG berpotensi naik.
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG tercatat merosot 2,03% atau 131,84 poin ke level 6.368,27, setelah dibuka menguat hanya 0,01% atau 0,85 poin pada posisi 6.500,96. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran level 6.346,66 – 6.516,89. Dari 572 saham yang diperdagangkan, sebanyak 68 saham menguat, 336 saham melemah, dan 168 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor tambang yang merosot 3,56%, disusul sektor konsumer yang melemah 3,07%. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 2,17% atau 12,65 poin di level 569,63, setelah dibuka melemah hanya 0,02% atau 0,09 poin di posisi 582,20.
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau mayoritas melemah, dengan indeks FTSE Malay KLCI yang turun 1,18%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,57%, dan indeks SE Thailand yang melemah 0,79%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,53%.
Di kawasan Asia lainnya, Indeks Topix ditutup melemah 0,72% atau 12,34 poin ke level 1.703,96, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,77% atau 165,04 poin ke level 21.252,72. Adapun indeks Kospi Korsel 0,40% atau 9,59 poin di level 2.401,82.
Hampir seluruh bursa bursa saham Asia melemah karena karena investor mempertimbangkan implikasi pengaruh kuat proteksionis dalam pemerintahan Trump setelah mundurnya Gary Cohn.
Baca Juga
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan pada perdagangan esok, peluang teknikal rebound IHSG masih terlihat meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berlanjut.
“Pelaung kenaikan IHSG akan ditopang oleh data cadangan devisa yang terlihat cukup bagus, serta rilis data penjualan ritel yang duga disinyalir mengalami peningkatan sehingga memberikan dampak positif pada IHSG,” ungkap William.
William memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 6.345—6.532 dengan beberapa saham yang patut diperhatikan yaitu PWON, SRIL, BBNI, TLKM, ICBP, WTON, WIKA, HMSP, TBIG, dan UNVR.
Sementara itu, Analis PT Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengungkapan pada perdagangan hari ini, indeks berpotensi melanjutkan tren bearish dengan stochastik bergerak menukik turun menju area oversold.
“Indikator Bill William masih pada fase akselerasi dengan momentum yang sudah level "0", dan nampak fractal buy belum melakukan retracement, belum ada indikasi teknikal rebound,” ungkap Hendri. Hendri memprediksi indeks hari ini akan bergerak pada rentang 6.466—6.520 dan menyarankan investor untuk wait and see.