Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Rebound Lebih dari 1%

Harga batu bara berhasil rebound pada akhir perdagangan Senin (5/3/2018), mematahkan rentetan pelemahan selama beberapa hari berturut-turut sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil rebound pada akhir perdagangan Senin (5/3/2018), mematahkan rentetan pelemahan selama beberapa hari berturut-turut sebelumnya.

Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Maret 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, berakhir di zona hijau dengan penguatan 1,39% atau 1,10 poin di US$80,05/metrik ton.

Padahal, harga batu bara kontrak Maret 2018 sempat melanjutkan pelemahannya ketika dibuka turun tajam 1,20 % di posisi 78 pada perdagangan kemarin. Sebelumnya, harga batu bara kontrak Maret 2018 berakhir tertekan di zona merah selama enam hari berturut-turut.

Adapun pada perdagangan Jumat (2/3), harga batu bara kontrak Maret 2018 ditutup melemah 0,32% atau 0,25 poin di level 78,95.

Sementara itu, harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Senin (5/3) didorong cadangan di pusat penyimpanan terbesar AS yang terlihat menurun lebih jauh.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April 2018 ditutup menguat 2,2% atau 1,32 poin di posisi US$62,57 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 18% di bawah rata-rata 100 hari.

Adapun minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 berakhir naik 1,17 poin di posisi US$65,54 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Minyak patokan global ini diperdagangkan pada lebih mahal US$3,15 dibandingkan WTI kontrak bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, penyedia data Genscape Inc. melaporkan bahwa persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, turun. Level cadangan minyak di sana berada pada level terendah sejak 2014, menyusul penurunan selama 10 pekan berturut-turut.

Bob Yawger, direktur futures di Mizuho Securities USA Inc. di New York, mengetakan penurunan cadangan di Cushing akan terus turun selama kontrak berjangka pendek diperdagangkan lebih tinggi dari kontrak dengan jangka lebih panjang, menandakan sebuah struktur pasar yang dikenal sebagai pembelokkan yang menghambat penyimpanan.

“Mengapa ada orang yang ingin kehilangan uang secara otomatis dengan menyimpan minyak mentah?" Kata Yawger, seperti dikutip Bloomberg.

Di sisi lain, industri jasa di AS berkembang pada bulan Februari mendekati laju tercepat dalam setidaknya satu dekade terakhir, menandakan ekonomi berada pada jalur untuk pertumbuhan stabil kuartal ini, menurut sebuah survei dari Institute for Supply Management pada hari Senin.

Pergerakan harga batu bara kontrak Maret 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

5 Maret

80,05

(+1,39%)

2 Maret

78,95

(-0,32%)

1 Maret

79,20

(-2,88%)

28 Februari

81,55

(-0,61%)

27 Februari

82,05

(-1,80%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper