Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Nasional Australia Nyatakan Fundamental Logam Stabil

National Australia Bank (NAB) Group Economics dalam laporannya akhir Februari 2018 menyampaikan, fundamental logam belum mengalami banyak perubahan seperti pada 2017.
Ilustrasi cincin tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov
Ilustrasi cincin tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA-National Australia Bank (NAB) Group Economics dalam laporannya akhir Februari 2018 menyampaikan, fundamental logam belum mengalami banyak perubahan seperti pada 2017.

Di samping itu, pergerakan dolar AS dan sentimen investor dapat membuat harga logam cenderung stabil pada tahun ini.

"Pasar logam industri diperkirakan mengalami tren deifisit pada 2018. Sementara itu, harga emas masih berpotensi mengilap walaupun Fed mengerek suku buga 3 kali tahun ini," paparnya dikutip Bisnis, Minggu (4/3/2018).

Pasar tembaga diperkirakan mengalami defisit karena tingginya permintaan dan pengurangan eksplorasi. Adapun, aluminium didukung penurunan kapasitas produksi China.

Seng diperkirakan menjadi logam dengan jumlah defisit paling besar. Sementara harga nikel mendapat sentimen positif dari permintaan baterai mobil, meskipun diproyeksi mengalami volatilitas paling tinggi di antara logam lainnya.

Pada 2018, rerata harga tembaga diperkirakan mencapai US$7.020 per ton, aluminium US$2.250 per ton, seng US$3.270 per ton, nikel US$11.390 per ton, dan timbal US$2.450 per ton.

Adapun, untuk logam mulia, NAB memprediksi harga emas dapat mencapai kisaran US$1.360 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper