Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Esa Perkasa (ESSA) Gelontor Rp189,86 Miliar ke Panca Amara

Emiten industri minyak dan gas PT Surya Esa Perkasa Tbk., (ESSA) melalui anak usahanya PT Sepchem meningkatkan modal ke PT Panca Amara Utama (PAU) senilai Rp189,86 miliar.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten industri minyak dan gas PT Surya Esa Perkasa Tbk., (ESSA) melalui anak usahanya PT Sepchem meningkatkan modal ke PT Panca Amara Utama (PAU) senilai Rp189,86 miliar.

Direktur Independen ESSA Mukesh Agrawal menyampaikan, pada 8 Februari 2018, PT Sepchem melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor kepada PAU sebanyak 189.858 lembar saham. Nilai transaksi mencapai Rp189,86 miliar atau setara dengan US$19,63 juta.

“Penambahan setoran modal Sepchem kepada PAU bertujuan untuk menyelesaikan proyek pembangunan pabrik ammonia di Sulawesi Tengah,” tuturnya dalam keterbukaan informasi, Senin (12/2/2018).

Secara struktur organisasi, ESSA memegang 99,99% saham Sepchem dan 0,69% kepemilikan langsung terhadap PAU. Adapun, Sepchem mengempit 59,31% saham PAU.

Manajemen ESSA sebelumnya pada 24 Januari 2018 menyebutkan akan melakukan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 3,3 miliar saham baru dengan estimasi raihan dana sejumlah Rp495 miliar.

Jumlah 3,3 miliar saham baru setara dengan 30% modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Setiap pemegang 10 saham lama yang tercatat pada 1 Februari 2018 berhak atas 3 HMETD.

Setiap 1 HMETD memberikan wewenang kepada pemegangnya memberi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150. Aksi rights issue dilakukan dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

Seluruh hasil dana bersih dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) I ini setelah dikurangi komisi dan biaya penerbitan lainnya, sebesar 97,22% untuk meningkatkan investasi anak usaha. Selebihnya, 2,78% untuk biaya operasional.

“Perseroan akan meningkatkan investasi di PAU [PT Panca Amara Utama] untuk menyelesaikan proyek pembangunan pabrik ammonia di Sulawesi Tengah,” paparnya.

Sampai saat ini, progress pembangunan pabrik ammonia telah mencapai 94,47%. Sebelumnya, PAU telah melakukan uji coba produksi (trial production) pada November 2017.

Pembangunan pabrik diperkirakan selesai dan melakukan produksi komersial (commercial production) pada Februari 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper