Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Akan Terbitkan Obligasi Rp3,9 Triliun Akhir Februari

PT Bank Pan Indonesia Tbk. akan melakukan penawaran dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III Tahun 2018 senilai Rp3,9 triliun.
Panin Bank/Ilustrasi
Panin Bank/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pan Indonesia Tbk. akan melakukan penawaran umum dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III Tahun 2018 senilai Rp3,9 triliun.

Penawaran umum tersebut merupakan lanjutan dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin yang telah dimulai sejak 2016 lalu dengan target Rp10 triliun. Pada tahap I dan II yang digelar pada 2016 lalu, Bank Panin telah menerbitkan total Rp4,125 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan Bank Panin pada Kamis (8/2/2018), oligasi tersebut akan diterbitkan dengan tingkat bunga 7,60% per tahun. Obligasi ini memiliki tenor 5 tahun, terhitung mulai target tanggal penerbitan, yakni 27 Februari 2018 mendatang.

Adapun, penjamin pelaksana dari rencana emisi ini yakni Danareksa Sekuritas, Evergreen Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, RHB Sekuritas dan Trimegah Sekuritas. Sementara itu, Bank Mandiri bertindak sebagai wali amanat.

Emiten dengan kode saham PNBN ini telah memperoleh peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo dalam rangka penerbitan obligasi ini.

Masa penawaran umum akan dilakukan pada 21-22 Februari 2018, sementara penjatahan akan dilakukan pada 23 Februari 2018. Distribusi secara elektronik dilakukan pada 27 Februari 2018 dan sehari setelahnya dilakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia.

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Perseroan dapat melakukan pembelian kembali obligasi dengan ketentuan pembelian kembali obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pelaksanaan pembelian kembali obligasi dilakukan melalui bursa efek atau diluar bursa efek dan baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan.

Pembelian kembali obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian perwaliamanatan. Pembelian kembali tidak dapat dilakukan apabila perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam perjanjian perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan rups.

Perseroan hanya menerbitkan sertifikat jumbo obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam penitipan kolektif di KSEI.

Risiko utama yang dihadapi perseroan adalah risiko kredit, yang mana apabila terjadi dalam jumlah yang cukup material akan mengakibatkan menurunnya kinerja keuangan perseroan dan mempengaruhi tingkat kesehatan perseroan.

Risiko yang dihadapi investor pembeli obligasi adalah tidak likuidnya obligasi yang ditawarkan pada penawaran umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian obligasi sebagai investasi jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper