Bisnis.com, JAKARTA - Produsen air minum dalam kemasan PT Sariguna Primatirta Tbk. mematok target kenaikan penjualan 66% sepanjang tahun ini. Emiten pemegang merek air minum dalam kemasan (AMDK) Cleo tersebut menetapkan target ambisius meski pada 2017 lalu perusahaan consumer goods terpukul pergeseran belanja masyarakat.
Corporate Secretary Lukas Setio Wongso menyampaikan meski perusahaan-perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) termasuk industri air minum dalam kemasan tumbuh terbatas pada 2017 lalu, perseroan membukukan kenaikan penjualan konsolidasi hingga dua digit.
"Pada tahun ini perseroan menempuh pembangunan pabrik baru, mengintensifkan perawatan mesin, hingga melakukan perluasan distribusi sehingga kami yakini dapat mengerek penjualan. Kami optimistis target tersebut dapat tercapai," ungkap Lukas melalui keterangan resmi, Rabu (7/2/2018).
Lukas menyampaikan pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp200 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru, pembelian mesin kemasan baru, otomatisasi mesin pabrik yang sudah ada, perbaikan sarana pabrik, dan penambahan armada distribusi.
Dengan upaya-upaya tersebut, pada 2018 ini perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut menargetkan pendapatan penjualan konsolidasi sebesar Rp1 triliun atau naik 66% dari target yang ditetapkan perseroan untuk tahun fiskal 2017. Kendati masih dalam proses audit, perseroan optimistis target penjualan 2017 tercapai.
Adapun, hasil riset industri FMCG yang dipublikasikan Nielsen menyebut nilai penjualan kelompok AMDK naik 3,8% selama periode Januari--Agustus 2017 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). Dari sisi volume, penjualan industri ini justru terkoreksi 1,4%.
Pada periode tersebut, CLEO berhasil mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp601 miliar atau naik 15% (yoy) yang sebesar Rp523 miliar.
PT Sariguna Primatirta Tbk. merupakan bagian dari kelompok usaha Tanobel Food yang dibangun oleh keluarga Tanoko, pengusaha asal Surabaya yang juga memproduksi cat dengan merek Avian, dan memiliki beberapa properti di Kota Pahlawan. Sariguna Primatirta melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Mei 2017.