Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana pasar uang dan reksa dana saham dinilai menjadi dua jenis produk investasi yang diminati masyarakat.
Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana menilai, kenaikan dana kelola industri reksa dana ditopang oleh produk di kedua jenis reksa dana tersebut.
"Kalau konsumen kami lebih banyak di pasar uang dan saham. Itu yang kami lihat animonya tinggi. Terlepas dari itu kenaikan dana kelola merupakan indikasi meningkatnya kesadaran investor dengan pasar modal," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (1/2/2018).
Dia menambahkan, pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) juga berperan dalam peningkatan nilai aktiva bersih (NAB) ini. Pasalnya OJK selalu melakukan kampanya investasi hingga ke pelosok Tanah Air.
"Termasuk peran manajer investasi. Selain itu perbankan juga mendukung reksa dana dengan penjualan yang mulai terbuka dan luas," ujarnya.
Dana kelola industri reksa dana di dalam negeri terus meningkat. Dari data OJK, per 31 Januari lalu, total NAB tercatat senilai Rp476,85 triliun. Angka tersebut naik sebesar 4,22% dibandingkan total dana kelola industri per Desember tahun lalu yakni senilai Rp457,5 triliun.