Bisnis.com, JAKARTA—Emiten ritel di bidang perdagangan pulsa isi ulang, smartphone, dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. menargetkan pada akhir kuartal II/2018 seluruh mitra outlet di 15 klaster perseroan sudah terlayani dengan sistem teknologi informasi.
Roby Tan, Direktur Mitra Komunikasi Nusantara, mengatakan bahwa saat ini baru sekitar 50% dari total sekitar 150.000 mitra outlet perseroan yang tersebar di 15 klaster pemasaran perseroan di Sumatra, Jawa dan Bali.
Roby mengatakan, penggunakan sistem TI merupakan trobosan perseroan untuk mengefisienkan proses bisnis penjualan pulsa perseroan.
Sebelum menggunakan sistem TI, tim sales canvasser perseroan yang rutin berkeliling ke mitra-mitra outlet untuk melakukan distribusi dan penjualan produk pulsa, starter pack dan voucer provider telekomunikasi telkomsel.
Prosesnya bisa memakan waktu hingga 2 hari dan kerap kali tidak efektif. Pasalnya, barang yang dibawa canvasser sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan mitra outlet, padahal kedatangan canvasser di 1 outlet sering kali seminggu sekali sebab menangani 75-100 outlet.
Dengan sistem TI, mitra outlet dapat melakukan pesanan terlebih dahulu melalui apilikasi smartphone, sehingga canvasser tahu persis apa yang dibutuhkan mitra outlet sehingga tidak salah bawa produk yang tidak dibutuhkan.
Baca Juga
Selain itu, canvasser yang melakukan eksekusi penjualan pun tidak harus canvasser yang rutin mengunjungi mitra tersebut, tetapi bisa canvasser lain yang kebetulan sedang berada di dekat outlet dan memiliki produk yang dipesan.
“Pada kuartal kedua ini kita targetkan 100% seluruh outlet kita sudah menggunakan sistem IT ini,” katanya, Rabu (31/1/2018).