Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mempertimbangkan 4 proyek jalan tol sebagai proyek yang akan menjadi dasar penerbitan obligasi proyek pada 2018.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan 4 ruas itu antara lain jalan tol Bali Mandara, Bogor Outer Ring Road, Surabaya-Mojokerto dan Gempol-Pandaan. Desi mengatakan pihaknya belum bersedia mengungkapkan nilai obligasi proyek yang akan diterbitkan tersebut karena masih mengkaji banyak hal.
"Kenapa kami belum bicara angka-angka detail? Karena kami harus mensimulasi, karena ruas-ruas yang baru beroperasi itu kondisinya masih banyak yang bleeding (belum memberikan keuntungan). Kami bikin structure-nya dulu supaya itu tetap menarik untuk dijual," katanya ketika berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Rabu (17/1/2018).
Menurutnya, dari 4 ruas tersebut, jalan tol Bali Mandara dan Surabaya-Mojokerto telah beroperasi secara penuh dan Bogor Outer Ring Road serta Gempol-Pandaan belum beroperasi secara penuh.
"Terus terang, saya tidak bicara angka berapa target dan lain-lain karena harus memperhatikan timing, besaran dan sebagainya. (Perlu dilihat juga kondisi) makro, nggak cuma di dalam (negeri) tapi juga di luar negeri seperti apa," katanya.
Apabila jadi menerbitkan obligasi proyek maka obligasi proyek tersebut menjadi yang kedua yang diterbitkan oleh Jasa Marga. Pada 2017, anak usaha Jasa Marga yaitu PT Marga Lingkar Jakarta, menerbitkan obligasi proyek senilai Rp1,5 triliun untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia.
Obligasi itu berbasis jalan tol yang dikelola oleh Marga Lingkar Jakarta yaitu Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 atau Kebon Jeruk-Ulujami sepanjang 7,67 kilometer yang telah beroperasi penuh sejak 2014.