Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Umum Tbk. (HRTA) telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana hingga Rp313,46 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Kamis (11/1/2018), penyerapan dana hasil intial public offering (IPO) lebih banyak digunakan untuk pembayaran pinjaman kredit modal kerja (KMK) senilai RP159,33 miliar.
Sementara itu, sisa realiasasi penggunaan dana IPO yakni untuk modal kerja, belanja modal dan e-commerce masing-masing senilai RP130,57 miliar, Rp18,65 miliar dan Rp4,9 miliar.
Pada Juni 2017, Hartadinata melantai di Bursa Efek Indonesia, dan masuk ke dalam sektor consumer goods dan sub sektor others. Saat itu, HRTA melepas 1,1 miliar dan meraih dana senilai Rp314,77 miliar.
Saat ini, sisa dana IPO Hartadinata mencapai Rp1,31 miliar. Sebagai informasi, pada periode Juli-September 2017 perseroan membukukan laba bersih senilai Rp95 miliar. Angka ini tumbuh 28,4% secara year on year (yoy) dari Rp75 miliar.
Pada kuartal III/2017, total pendapatan perusahaan juga meningkat 13,1% yoy menuju Rp1,86 triliun. Pemasukan operasional terutama berasal dari penjualan wholesaler sebesar 91,69%, toko milik sendiri 8,30%, dan waralaba 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
