Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Tembus 6.300 Jelang Akhir Pekan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (5/1/2018), ditopang penguatan mayoritas sektor.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar papan elektronik yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat layar papan elektronik yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (5/1/2018), ditopang penguatan mayoritas sektor.

IHSG ditutup menguat 0,98% atau 61,42 poin di level 6.353,74, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,20% atau 12,86 poin di level 6.279,46. Adapun pada perdagangan Kamis (4/1), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,65% di level 6.292,32, setelah dua hari terkoreksi.

Meski hari ini dibuka di zona merah, pergerakan IHSG berhasil berbalik ke zona hijau di awal perdagangan dan mempertahankan tenaganya di wilayah positif. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.278,72 – 6.353,74.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 570 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 216 saham menguat, 122 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+3,01%) dan konsumer (+1,71%). Adapun sektor pertanian berakhir sendiri di zona merah dengan pelemahan 0,60%.

Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Hal ini juga ditunjang dengan kondisi awal tahun dimana para hedge fund mulai mengatur komposisi investasi sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,22% atau 6,98 poin di level 580,69, setelah dibuka dengan pelemahan 0,38% di posisi 571,53.

Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia Tenggara terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,81%), indeks SE Thailand (+0,66%), dan indeks PSEi Filipina (+0,35%), sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,33%.

Di kawasan Asia lainnya, baik indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut pasca libur Tahun Baru.

Indeks Kospi Korea Selatan mencatat rebound 1,26%. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing berakhir menguat 0,18% dan 0,24%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,25%.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia menguat untuk hari keempat berturut-turut, menuju pekan terbaiknya sejak Juli, setelah sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) mengukir rekor terbarunya pada akhir perdagangan Kamis (4/1).

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke 179,03 pada pukul 4.39 sore waktu Hong Kong, menuju all-time high terbarunya sekaligus penguatan mingguan sebesar 3%.

“Sentimen pasar tetap kuat dengan data ekonomi yang positif dan reli bursa saham AS berturut-turut,” kata Ronald Wan, chief executive di Partners Capital International Ltd. di Hong Kong.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+3,19

TLKM

+1,42

UNTR

+4,19

BBRI

+1,13

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

MABA

-24,50

BBNI

-1,06

SMGR

-0,91

NIKL

-4,94

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper