Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang di Asia Menghijau, Rupiah Ditutup Terapresiasi

Rupiah ditutup terapresiasi hanya 0,01% atau 2 poin di Rp13.555 per dolar AS setelah pagi tadi rupiah dibuka dengan penguatan 0,03% atau 4 poin di posisi 13.553 per dolar AS.
Mata uang Asia/ilustrasi
Mata uang Asia/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berakhir menguattipis pada perdagangan hari ini, Jumat (29/12/2017), sejalan dengan pelemahan indeks dolar AS.

Rupiah ditutup terapresiasi hanya 0,01% atau 2 poin di Rp13.555 per dolar AS setelah pagi tadi rupiah dibuka dengan penguatan 0,03% atau 4 poin di posisi 13.553 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak cenderung tipis pada kisaran Rp13.544 – Rp13.563 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan mata uang lainnya di Asia terpantau menguat, dipimpin oleh tinggit Malaysia yang terapresiasi 0,46%, disusul rupee India yang menguat 0,39% dan renminbi China yang naik 0,34%.

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,31% atau 0,283 poin ke level 92,319 pada pukul 16.359WIB.

Dilansir Reuters, dolar AS melemah ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir karena tertekan oleh penguatan euro dan pounsterling, menempatkan greenback pada jalur untuk penurunan hampir 10% sepanjang tahun 2017, terburuk sejak 2003.

Dolar memulai 2017 pada level terkuatnya dalam 14 tahun dengan harapan bahwa presiden AS Donald Trump akan menerapkan langkah pro-pertumbuhan dan pro-inflasi.

Namun, dolar melemah di tengah keraguan terhadap kemampuan Trump untuk mengesahkan kebijakannya tersebut. Selain itu, bank sentral negara-negara lain bergerak menuju kebijakan moneter yang lebih ketat, mengurangi kesenjangan antara Federal Reserve dan yang lainya.

"Kami melihat pertumbuhan global yang disinkronkan, khususnya pemulihan pertumbuhan yang sangat kuat di zona euro, yang memimpin ECB (European Central Bank) untuk secara perlahan menormalkan kebijakan, sehingga menopang euro," ungkap Alvin Tan, ahli strategi mata uang di Societe Generale, seperti dikutip Bloomberg..

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper