Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities memperkirakan IHSG akan bergerak melemah di kisaran 6,070 - 6,119.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup menembus rekor baru ke level 6,113.65 dengan menyentuh target resistance terdekat.
IHSG rawan profit taking dilihat dari indikator RSI dan Stochastic sudah berada di area overbought sedangkan MACD bergerak positif disertai volume meningkat signifikan.
"IHSG diperkirakan bergerak melemah di kisaran 6,070 - 6,119," tulis riset mereka.
Beberapa saham yang masih memiliki potensi kenaikan yaitu : ADHI, AKRA, ANTM, ASRI, BKSL, BSDE, KLBF, SCMA, TLKM, dan WIKA.
Pada hari Kamis (14/12), IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi baru dengan menguat sebesar 0.98% ke level 6,113.53.
Seluruh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimanas sektor aneka industri dan industri dasar memimpin kenaikan masing-masing sebesar 2.49% dan 2.94%. Saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : ASII, TLKM, BUMI, BBNI, WIKA dan INTP.
Penguatan pada IHSG inline dengan optimisme pelaku pasar akan kondisi perekonomian Domestik. Hal ini dikarenakan
keputusan BI yang konsisten dalam menjaga stabilitas makroekonomi dengan mempertahankan suku bunga 7days RR di level 4.25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3.50% dan Lending Facility sebesar 5.00%.
Selain itu, keputusan Federal Reserve yang sesuai dengan ekspektasi pasar turut menjadi penggerak indeks. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 137.10 miliar.
Nilai tukar Rupiah terapresiasi sebesar 0.10% ke level Rp 13,576.