Bisnis.com, JAKARTA — Bukalapak meluncurkan tujuh produk reksa dana baru di BukaReksa.
Hal ini didorong karena tingginya minat investor terhadap produk reksa dana yang tersedia di BukaReksa.
Tujuh produk yang secara resmi diluncurkan pada pada awal Desember 2017 ini merupakan hasil kerja sama Bukalapak dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD) yang memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebanyak enam manajer investasi digandeng dalam peluncuran produk baru ini yakni PT CIMB Principal Asset Management, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Syailendra Capital, PT Kresna Asset Management, PT Ciptadana Asset Management, serta PT BNP Paribas Investment Partners.
Produk-produk ini akan hadir di semua jenis reksa dana kecuali reksa dana pasar uang yaitu mulai dari reksa dana pendapatan tetap, campuran dan saham, beserta produk syariah di setiap jenis reksa dana tersebut. Masyarakat dapat berinvestasi di masing-masing produk mulai Rp 50.000—Rp100.000.
Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak mengatakan Bukalapak meluncurkan berbagai produk investasi reksa dana agar masyarakat Indonesia khususnya pengguna Bukalapak dapat menikmati jenis reksa dana lain yang lebih sesuai dengan tujuan masing-masing.
Baca Juga
"Bukalapak juga telah mendapat respons yang sangat positif dari para investor selama roadshow edukasi BukaReksa ke 9 kota di Indonesia. Hingga saat ini investor di BukaReksa telah mencapai 50 ribu investor sejak awal diluncurkan," katanya, Kamis (14/12/2017).
Pendaftaran sebagai nasabah untuk produk reksa dana di fitur BukaReksa diklaim mudah. Syaratnya adalah memiliki akun Bukalapak, salinan KTP, dan melakukan tanda tangan digital.
Pengguna dapat memanfaatkan berbagai metode pembayaran yang ada di Bukalapak untuk transaksi di BukaReksa, misalnya BukaDompet, transfer bank, virtual account, instant payment, Indomaret, dan Alfamart. Para pengguna di Bukalapak dapat mengakses fitur BukaReksa di halaman website Bukalapak.
Zaky mengatakan fitur di BukaReksa telah memberikan kemudahan berinvestasi dan memberikan imbal hasil investasi cukup menarik. Sejak produk reksa dana CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang yang diluncurkan di BukaReksa pada Desember 2016 lalu, kini mampu membukukan keuntungan 4,93% sejak Januari 2017.
“Kami berharap semua kalangan masyarakat Indonesia dapat belajar berinvestasi lewat fitur ini. Selain itu, lewat fitur ini diharapkan dapat berkontribusi menaikkan jumlah investor reksa dana di Indonesia," katanya.
Presiden Direktur Bareksa Portal Investasi, Ady F. Pangerang, mengatakan produk lainnya yakni Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang yang diluncurkan pada Maret 2017, kini telah mencatatkan imbal hasil 3,62% per 30 November 2017.
Dia menambahkan sebagai pemegang lisensi APERD, Bareksa menjamin produk reksa dana di BukaReksa ini adalah produk investasi yang diatur dan diawasi oleh OJK.
"Hadirnya reksa dana dengan berbagai macam kelas aset (asset class) di BukaReksa, diharapkan bisa merespons kebutuhan atau bahkan menarik lebih banyak investor dengan profil risiko (risk appetite) yang berbeda-beda," jelasnya.
Adapun untuk saat ini, fitur BukaReksa hanya bisa diakses melalui desktop dan mobile web.