Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gajah Tunggal (GJTL) Optmistis Penjualan Tumbuh 7%

Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk., (GJTL) optmistis meraih peningkatan penjualan sebesar 5%-7% sepanjang 2017 menjadi Rp14,31triliun--Rp14,58 triliun
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk., (GJTL) optmistis meraih peningkatan penjualan sebesar 5%-7% sepanjang 2017 menjadi Rp14,31triliun--Rp14,58 triliun

Direktur GJTL Catharina Widjaja menyampaikan, melihat performa pendapatan per September 2017 yang membaik, perusahaan memperkirakan penjualan sepanjang tahun ini meningkat 5%-7% year on year (yoy).

Per kuartal III/2017, perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp10,81 triliun, naik 6,35% yoy dari sebelumnya Rp10,16 miliar. Adapun, tahun lalu, pemilik merk ban IRC ini mengantongi pendapatan Rp13,63 triliun.

"Kami meyakini pendapatan naik 5%-7% tahun ini, dengan gross profit margin kami jaga di kisaran 15%-20%. Kalau laba bersih belum tahu," tuturnya, Selasa (12/12/2017).

Dalam 9 bulan pertama 2017, laba kotor perseroan mencapai Rp1,82 triliun, turun 75,84% yoy dari sebelumnya Rp3,19 triliun. Marjin laba kotor pun terkoreksi menjadi 16,8% dari kuartal III/2016 sebesar 23,4%.

Catharina mengungkapkan, merosotnya laba kotor disebabkan harga bahan baku karet yang melemah. Selain itu, pergerakan rupiah terhadap dolar AS cenderung lesu pada penghujung kuartal III/2017."Komponen bahan baku memengaruhi sekitar 68% dari total biaya produksi. Jadi tekanan laba kotor lebih banyak dari bahan baku," ujarnya.

Adapun, EBITDA perseroan pada tahun ini diperkirakan mencapai US$130 juta atau Rp1,75 triliun, turun 23,24% yoy dari realisasi 2016 sebesar Rp2,28 triliun. Per 9 bulan pertama 2017 EBITDA perseroan mencapai Rp1,21 triliun.

Penjualan per kuartal III/2017 terutama ditopang dari pemasaran produk ban radial mobil penumbang sebesar Rp4,33 triliun. Volume produksi sudah mencapai 55.000 ban per hari dengan utilisasi 68%. Di peringkat kedua, penjualan ban bias mencapai Rp2,74 triliun. Kapasitas produksinya berkisar 14.500 unit per hari dengan utilisasi 72%.Selanjutnya ban sepeda motor berkontribusi Rp2,67 triliun dengan kapasitas produksi 95.000 unit per hari. Utilisasi sudah mencapai 80%.

Adapun, jenis produk perseroan lainnya ialah ban radial truk dan bus (TRB), karet sintetis, dan kain ban. Masing-masing item menyumbang penjualan Rp561 miliar, Rp297 miliar, dan Rp205 miliar.

Saat ini, perseroan membangun fasilitas baru untuk membuat ban TBR. Kapasitas produksi pada 2018 diperkirakan meningkat menjadi 3.500 unit per hari dari 2017 sebanyak 2.000 unit per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper