Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Pimpin Pelemahan IHSG di Awal Dagang

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (8/11/2017). Sektor tambang menjadi penekan utama atas pelemahannya.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (8/11/2017). Sektor tambang menjadi penekan utama atas pelemahannya.

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 7,46 poin di level 6.052,99 dan turun 0,06% atau 3,81 poin ke level 6.056,65 pada pukul 09.16 WIB.

Pergerakannya kemudian melemah 0,32% atau 19,57 poin ke level 6.040,88 pada pukul 09.37 WIB.

Sebanyak 102 saham bergerak menguat, 111 saham bergerak melemah, dan 351 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-1,06%) dan infrastruktur (-0,96%). Adapun sektor pertanian dan finansial masing-masing naik 0,21% dan 0,18%.

Sebelumnya pada pukul 09.16 WIB, IHSG masih bergerak fluktuatif dan sempat mengikis pelemahannya seiring dengan pelemahan enam sektor.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-0,86%) dan aneka industri (-0,72%).

Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor finansial yang menguat 0,56%. Namun sektor properti yang ikut bergerak di zona positif bersama sektor finansial dan pertanian terpantau tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,32% pada pukul 09.37 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.37 WIB

Sektor

Perubahan

Tambang

-1,06%

Infrastruktur

-0,96%

Perdagangan

-0,78%

Aneka industri

-0,76%

Properti

-0,32%

Konsumer

-0,21%

Industri dasar

-0,05%

Pertanian

+0,21%

Finansial

+0,18%


sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper