Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup pada level tertinggi dalam satu dekade terakhir pada perdagangan Selasa, (7/11/2017), mengekor optimisme global yang mendorong Wall Street ke rekor tertingginya kemarin.
- Indeks Bisnis27 Menguat Tipis di Akhir Sesi I, Didorong Saham GGRM & BBNI
- BBNI & GGRM Dorong IHSG Menguat di Akhir Sesi I, Ini Lima Saham Terkuat
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,39% atau 397,54 poin ke level 28,994,34, setelah dibuka dengan penguatan 0,41% atau 118,60 poin ke level 28.715,40.
Dilansir Reuters, kecemasan pada perdagangan sebelumnya yang berasal dari kampanye anti-korupsi Arab Saudi mulai mereda dan memperkuat keyakinan bahwa penguatan di pasar saham China dan Hong Kong kemungkinan akan berlanjut.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Hang Seng bergerak pada kisaran 28.715,07 – 29.017,40.
Sebanyak 45 saham menguat, 3 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Di antara saham yang mendorong indeks, saham Tencent Holdings Ltd dan Geely Automobile Holdings ditutup menguat masing-masing 3,71% dan 5,66%.
Baca Juga
- Sektor Tambang Topang IHSG Menguat di Akhir Sesi I
- Saham ASII & UNVR Dorong Indeks Syariah Menguat di Awal Dagang
- Sektor Finansial Bebani Indeks, IHSG Tergelincir ke Zona Merah di Awal Dagang
- Usai Cetak Rekor Baru, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang
Sektor energi melonjak 2% menyusul penguatan harga minyak mentah, sedangkan sektor TI melonjak lebih dari 3%.
Sementara itu di China, indeks CSI300 blue-chip ditutup menguat 0,9% ke level 4.054,25 poin, level tertinggi sejak Agustus 2015, sedangkan indeks Shanghai Composite Index ditutup naik 0,7% ke posisi 3.413,57.