Bisnis.com, JAKARTA--Jakarta Futures Exchange (JFX) menargetkan transaksi multilateral dan bilateral pada 2018 meningkat 10% setelah cenderung hanya meningkat tipis tahun ini. Sejumlah komoditas yang menjadi andalan ialah kopi, emas, dan olein.
Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang menyampaikan, pihaknya sudah merevisi target transaksi multilateral pada 2017 menjadi 1 juta lot dari estimasi sebelumnya sebesar 1,5 juta lot. Namun, angka tersebut masih meningkat dari realisasi 2016 sebesar 882.755 lot.
"Memang target sudah direvisi. Kami optimistis bisa mencapai 1 juta lot pada tahun ini. Per Oktober 2017 saja sudah 800.000-an lot," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Berdasarkan data Bappebti, transaksi multilateral di JFX hingga kuartal III/2017 naik 17,46% year on year (yoy) menjadi 744.642 lot dari sebelumnya 633.962 lot. Adapun transaksi bilateral turun 2,39% yoy menuju 2,95 juta lot dari sebelumnya 3,02 juta ton.
Paulus menyampaikan, pada 2018 volume transaksi JFX dapat tumbuh 10%, baik di sektor multilateral maupun SPA seiring dengan meningkatnya keinginan pasar untuk berinvestasi. Sejumlah komoditas yang menjadi andalan ialah kopi, emas, dan olein.
Adapun produk baru yang akan diluncurkan JFX pada tahun depan ialah kontrak turunan emas, karet, dan gula. Produk emas terbaru nantinya menggunakan basis selain batu kuning Antam.