Bisnis.com, DUBAI - Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia diyakini dapat menembus Rp7.000 triliun dalam 3--6 bulan ke depan dengan penopang utama investor lokal.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan selama 2017 investor lokal mampu menopang indeks hingga menembus rekor di atas 6.000, meskipun terjadi capital outflow.
Pada periode Januari sampai 24 Oktober, arus dana investor asing yang keluar dari bursa saham mencapai Rp17,1 triliun (net sell). Di sisi lain, investor baru yang mayoritas dana ritel lokal ini mampu menopang indeks dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp7,27 triliun.
"Tidak ada yang tahu persis indeks akan berapa ke depannya. Tapi kami terus berupaya dengan program kerja yang ada diperkirakan kapitalisasi pasar mencapai 7.000 dalam 3-6 bulan ke depan. Transaksi harian investor baru ditargetkan di atas Rp9 triliun," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Dubai Financial Market, Minggu (30/10/2017).
Tito menjelaskan program inti yang digencarkan adalah terus mendorong perusahaan-perusahaan potensial agar semakin banyak terdaftar di Bursa Efek Indonesia, termasuk kalangan perusahaan rintisan (start up).
Sepanjang tahun ini, perusahaan yang masuk bursa mencapai 24 emiten baru dan tahun depan ditargetkan 35 perusahaan dapat listing di bursa.
Tito menambahkan, pihaknya juga terus memacu keterlibatan masyarakat agar menjadi investor saham yang potensinya masih sangat besar.
Menurutnya, dengan gerakan menabung saham cukup efektif dalam meningkatkan investor baru. Dari Januari-September 2017 jumlah investor baru di bursa saham bertambah sebanyak 64.495 investor, sehingga totalnya mencapai 600.489 investor.
"Kami terus menggencarkan program edukasi investasi 'Yuk Nabung Saham' yang sangat efektif menarik investor baru ke bursa saham, dengan menyasar institusi dan komunitas yang sangat potensial."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel