Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Mengumumkan perusahaan investasi global yakni KKR telah mengakuisisi sekitar 12,64% saham Indosari pada harga Rp1.275,- per saham dengan total investasi sekitar USD74 juta.
Investasi ini menjadikan KKR sebagai salah satu pemegang saham terbesar di Indosari selain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. yang dimiliki oleh Salim Grup, Bonlight Investments Limited (Bonlight) perusahaan milik Keluarga Yap, dan Pasco Shikishima Corporation yang dimiliki oleh Keluarga Morita.
Wendy Yap, Pendiri sekaligus Presiden Direktur & Chief Executive Officer Indosari, mengatakan bahwa pihaknya menyambut dengan baik kehadiran KKR sebagai investor baru ROTI.
“Kami percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman KKR pada sektor konsumen akan membawa manfaat untuk Indosari, dan kami berharap keahlian serta dukungan penuh KKR dapat memacu pertumbuhan bisnis serta membawa perusahaan menuju kesuksesan jangka panjang,” ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (26/10/2o017).
Keith Magnus, Chairman Evercore Asia, Penasihat Keuangan Eksklusif Indosari dan arsitek dari transaksi ini menyebutkan bahwa investasi oleh KKR yang adalah salah satu investor paling berpengalaman di dunia, merupakan dukungan terhadap bisnis ROTI dan merek Sari Roti yang telah didirikan dan dibangun oleh Wendy Yap.
“Ini merupakan bukti dari kekuatan visi dan kepemimpinan Ibu Wendy Yap bersama dengan timnya. Transaksi ini merupakan salah satu transaksi terbesar yang pernah ada pada industri roti di Asia dan menjadi fase baru bagi pertumbuhan Indosari,” ungkapnya.
Jaka Prasetya, Managing Director KKR Asia, mengatakan ROTI merupakan investasi ketiga KKR pada perusahaan barang konsumsi terkemuka di Indonesia. Langkah ini menegaskan keyakinan KKR yang kuat terhadap pertumbuhan sektor konsumen yang berkelanjutan di negara ini.
Menurutnya, KKR fokus untuk bermitra dengan pengusaha Indonesia yang tangguh dengan memberikan bantuan dan modal kepada perusahaan unggulan yang tumbuh dari dalam negeri seperti Indosari.
“Kami yakin bahwa dengan misinya untuk mempersembahkan produk premium berkualitas tinggi kepada Konsumen, Indosari berada dalam posisi yang tepat untuk meraih peluang di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Ibu Wendy Yap dan seluruh tim Indosari untuk membangun kesuksesan perusahaan,” ungkapnya.
KKR melakukan investasi dengan sumber pendanaan dari Asian Fund III. Investasi KKR di Indosari merupakan investasi ketiganya di perusahaan terkemuka di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan.
Emiten dengan kode saham ROTI ini merupakan pelopor dan pemimpin pasar pada segmen roti bermerek yang diproduksi secara massal di Indonesia. ROTI memproduksi dan menjual berbagai macam produk roti dan kue melalui jaringan yang luas yang terdiri dari 67.000 titik penjualan baik di pasar modern maupun pasar tradisional dengan merek Sari Roti.
Emiten yang berdiri sejak 1995 ini memiliki pabrik dengan keunggulan fitur terbaik di kelas peralatan teknologi Jepang yang mencakup 10 fasilitas pabrik yang tersebar di delapan kota di Indonesia.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Bonlight telah melakukan crossing saham ROTI sebanyak 789 juta saham dengan total nilai transaksi Rp1 triliun pada Senin, 16 Oktober 2017 lalu. Transaksi tersebut melibatkan BCA Sekuritas selaku penjual dan Credit Suisse Sekuritas sebagai pembeli.
Adapun, per akhir September 2017 lalu, Bondlight menguasai 25,44% saham ROTI atau sebanyak 1,29 miliar.