Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi, anak usaha PT PP (Persero) Tbk., berencana menawarkan saham perdananya dalam masa penawaran awal (bookbuilding) mulai Senin (23/10/2017) hingga Selasa (31/10/2017).
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Kamis (19/10/2017), PP Presisi memperkirakan dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 20 November 2017. Sebelum pencatatan, perusahaan memperkirakan akan melewati sejumlah proses seperti distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pesanan (17 November), penjatahan (16 November, masa penawaran (13-14 November) dan tanggal efektif (9 November).
PP Presisi, perusahaan yang bergerak di bidang industri konstruksi dan industri terkait tersebut, berencana menawarkan 4,23 miliar lembar saham baru atau sebanyak-banyaknya 35% dari modal ditempatkan disetor setelah penawaran umum perdana saham (IPO). Perusahaan belum mengumumkan harga penawaran IPO tersebut.
Dana hasil IPO itu akan digunakan oleh perusahaan untuk belanja modal dengan porsi 70% dan modal kerja sebesar 30%. Belanja modal itu meliputi penambahan peralatan dalam rangka meningkatkan kapasitas alat berat dan pembelian lahan untuk workshop merupakan fasilitas yang dimiliki perseroan sebagai tempat penyimpanan alat berat dan sebagainya.
Sementara itu, dana hasil IPO itu juga akan digunakan untuk modal kerja yang meliputi modal kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan dan untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang akan didapatkan oleh perseroan.
Dalam aksi korporasi itu, 4 perusahaan sekuritas yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.