Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Shanghai Composite Ditutup Menguat, Sektor Konsumer Topang Indeks

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,16% ke level 3.388,28, sedangkan indeks CSI 300 ditutup naik 0,33% atau 12,83 poin ke posisi 3.902,69.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan Rabu, (11/10/2017), didorong oleh sektor konsumer, sementara sektor sumber daya menahan kenaikan.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,16% ke level 3.388,28, sedangkan indeks CSI 300 ditutup naik 0,33% atau 12,83 poin ke posisi 3.902,69.

Sentimen pada pasar saham sebagian besar tetap positif meskipun volume perdagangan cenderung. Beijing diperkirakan akan menjaga stabilitas di pasar keuangan menjelang kongres partai komunis akhir bulan ini.

Kinerja sektor bervariasi, dengan sektor konsumer dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan, sementara sektor bahan merosot dan saham perbankan mengurangi kenaikan pada sesi sore menjelang akhir perdagangan.

Kweichow Moutai, produsen minuman keras terbesar di China, naik 1% ke rekor tertingginya dan mendorong sektor konsumer menguat lebih dari 2% ke level tertinggi sejak diluncurkan pada 2005.

Dilansir Reuters, perusahaan besar telah melonjak lebih dari 605 tahun ini karena investor mengejar saham-saham pendorong masing-masing sektor sektor dengan pertumbuhan yang stabil.

"Pelaku pasar sekarang lebih banyak menekankan pada fundamental, karena mereka mencari peluang investasi di sektor dengan pertumbuhan yang solid dan valuasi yang masuk akal, termasuk perusahaan sektor konsumer," kata Xu Wei, analis Hongxin Securities, seperti dikutip Reuters.

Sektor kesehatan juga menguat, dipimpin oleh saham Jiangsu Hengrui Medicine dengan kenaikan 2,5%, setelah pemerintah menjanjikan reformasi kesehatan yang besar.

Di sisi lain, sektor sumber daya terus merosot di tengah melemahnya harga komoditas, dengan saham Molybdenum China turun 3,55 dan menyeret sektor bahan baku 0,8% lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper