Bisnis.com, JAKARTA -- PT ICDX Logistik Berikat bakal menggelar ekspor perdana komoditas timah pada bulan ini.
Presiden Direktur ICDX Logistik Berikat Henry Chandra mengatakan perseroan telah memperoleh izin sebagai pusat logistik berikat dari Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sejak satu tahun yang lalu.
"Target jangka pendeknya kami mau melaksanakan ekspor timah perdana pada Oktober, tepat setahun kami dapat izin dari Ditjen Bea dan Cukai," ujar Henry saat berkunjung ke kantor Bisnis.com, Senin (2/10).
Menurutnya, otoritas dan pemerintah daerah Bangka Belitung mendukung langkah perseroan untuk ekspor tersebut. Pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Dirjen Kementerian Perdagangan yang mengatur tentang ekspor dari pusat logistik berikat.
"Tetapi ada kendala karena modulnya belum siap dan baru selesai pada November. Jadi kemungkinan kami akan tetap ekspor dengan dokumen yang diproses secara manual," imbuh Henry.
Ekspor perdana dari ICDX Logistik Berikat menjadi rezim baru pengiriman komoditas timah dari Indonesia. Sebelumnya, ekspor timah dari Indonesia akan disimpan di gudang Singapura dan membuat negara kehilangan pemasukan sekitar US$16 juta per tahun.
Henry memaparkan sejumlah keuntungan dengan keberadaan PLB di dalam negeri. Pertama, ongkos penyimpanan produk menjadi lebih murah dibandingkan parkir di negara lain.
Baca Juga
Kedua, menstabilkan harga timah karena pemilik dapat mengatur arus barang yang keluar. Ketiga, meningkatkan aktivitas transaksi multilateral di bursa lokal.