Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan Rabu, (27/9/2017), didukung oleh kenaikan saham sumber daya menyusul data laba industri yang positif.
Selain itu, penguatan indeks juga ditopang oleh perkiraan pendapatan produsen baja utama yang kuat, yang meredakan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Keyakinan investor juga didukung oleh tanda-tanda restrukturisasi lebih lanjut di sektor BUMN, dan sebuah keyakinan bahwa pemerintah akan menjaga stabilitas pasar menjelang Kongres Partai Komunis yang sangat sensitif bulan depan.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,05% atau 1,69 poin ke level 3.345,27, sedangkan indeks CSI 300 ditutup naik 0,01% atau 0,42% ke level 3.821,20.
Berdasarkan data pemerintah yang dirilis hari ini, laba pada perusahaan industri China naik 24% pada Agustus dibanding tahun sebelumnya, sekaligus meningkat dari bulan sebelumnya.
Meskipun sebagian besar kenaikan tersebut dikaitkan dengan harga komoditas yang lebih tinggi, analis juga memperkirakan permintaan tetap sehat meski diperkirakan mengalami penurunan momentum ekonomi setelah penguatan di semester pertama.
Mencerminkan tren tersebut, Anyang Iron & Steel Inc memperkirakan kenaikan laba bersih tujuh kali lipat selama sembilan bulan pertama tahun 2017. Saham emiten juga melonjak hingga batas atas 10%.
Investor juga menyimpan harapan bahwa emiten akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan reformasi perusahaan BUMN di China.
Dilansir Reuters, Shanghai Securities News melaporkan bahwa Ping An Insurance Group Co of China sedang dalam diskusi dengan China Eastern Group mengenai rencana reformasi tersebut.
Saham Ping An yang terdaftar di bursa Shanghai melemah, namun saham di bursa Hong Kong mencatat penguatan.