Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (20/9/2017), meski pada saat yang sama kinerja mata uang won berhasil rebound.
Indeks Kospi ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 3,85 poin di level 2.412,20, setelah dibuka dengan kenaikan 0,20% atau 4,77 poin di posisi 2.420,82.
Adapun pada perdagangan Selasa (19/9), Kospi ditutup turun 0,09% atau 2,16 poin di level 2.416,05.
Sebanyak 180 saham menguat, 526 saham melemah, dan 53 saham stagnan dari 759 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Sejumlah saham terpantau melemah, di antaranya Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. (-0,81%), Miwon Specialty Chemical Co.Ltd./New (-2,63%), dan Crown Confectionary Co. Ltd. (-2,63%).
Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. berhasil kembali meraih penguatannya setelah mengakhiri reli empat hari berturut-turut pada perdagangan Selasa (19/9). Saham Samsung terpantau naik 0,19% atau 5.000 poin ke posisi 2.611.000 pada pukul 13.54 WIB.
Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won berakhir menguat 0,26% atau 2,90 poin di 1.128,38 per dolar AS, setelah ditutup melemah di level 1.131,28 kemarin.
“Won Korsel kemungkinan akan terus menguat dengan stabil selama tiga bulan ke depan, namun laju penguatannya kemudian akan melambat seiring beralihnya fokus terhadap pengajuan kenaikan upah pada tahun depan,” tulis Jeong Wonil, seorang ekonom di Yuanta Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.
Kebijakan-kebijakan pemerintah, termasuk menaikkan upah minimum, dapat merugikan mesin pertumbuhan negara tersebut dengan mengurangi investasi domestik dibandingkan dengan jumlah tabungan.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
20/9/2017 | 2.412,20 | -0,16% |
19/9/2017 | 2.416,05 | -0,09% |
18/9/2017 | 2.418,21 | +1,35% |
15/9/2017 | 2.386,07 | +0,35% |
14/9/2017 | 2.377,66 | +0,74% |
Sumber: Bloomberg